Lihat ke Halaman Asli

Andy Yuliawan

Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Karawaci 2020

KH Ahmad Dahlan dan Terbentuknya Muhammadiyah

Diperbarui: 21 Januari 2021   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam merupakan salah satu agama yang banyak dianut oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, Indonesia menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Banyaknya masyarakat muslim di Indonesia, tentu menjadi salah satu alasan berdirinya organisasi Islam di negara ini.

Indonesia mempunyai dua organisasi Islam terbesar yaitu Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Kedua organisasi ini tentu saja ada untuk membantu pengaturan berbagai hal yang berkaitan dengan peribadahan di masyarakat. Misalnya seperti pelaksanaan ibadah puasa dan salat tarawih di bulan Ramadan, berbagai perayaan ibadah seperti Idul Fitri, Idul Adha. Kedua organisasi Islam ini juga membantu pengaturan berbagai hal penting lainnya bagi masyarakat muslim yang ada di Indonesia.

Walaupun begitu, kedua organisasi ini mempunyai sejarah dan latar belakang yang berbeda. Terutama pada organisasi Muhammadiyah, yang awalnya didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan yang ingin memurnikan ajaran Islam dari berbagai pengaruh hal-hal mistik ada di masyarakat Indonesia pada zaman dahulu. Dalam hal ini, organisasi Muhammadiyah ada untuk mendukung gerakan K.H Ahmad Dahlan tersebut melalui kegiatan dakwah di masyarakat.

Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam, sehingga Muhammadiyah juga bisa disebut sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam. Didirikan 8 Dzulhijjah 1330 H (18 November 1912) oleh Muhamad Darwis atau yang lebih dikenal dengan K.H. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman, Yogyakarta.

K.H Ahmad Dahlan melihat masyarakat hidup penuh maksiat dan syirik, sehingga dia mulai menyemaikan benih pembaruan untuk membersihkan akidah Islam dari segala macam hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Berikut sejarah Muhammadiyah Indonesia yang harus kamu tahu.

Langkah pembaruan K.H Ahmad Dahlan yakni merintis pendidikan modern yang memadukan pelajaran agama dan umum. Gagasan pendidikan yang dipelopori K.H Ahmad Dahlan, merupakan pembaruan karena mampu mengintegrasikan aspek iman dan kemajuan sehingga dihasilkan sosok generasi muslim terpelajar yang mampu hidup di zaman modern tanpa terpecah kepribadiannya.

Lembaga pendidikan Islam modern bahkan menjadi ciri utama kelahiran dan perkembangan Muhammadiyah, yang membedakannya dari lembaga pondok pesantren kala itu. Pendidikan Islam modern itulah yang di belakang hari diadopsi dan menjadi lembaga pendidikan umat Islam secara umum.

Setelah itu, kelahiran Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi untuk mengaktualisasikan gagasan muncul dari hasil interaksi K.H Ahmad Dahlan dengan kawan-kawan dari Boedi Oetomo yakni R. Budihardjo dan R. Sosrosugondo.

Mereka menyarankan agar kegiatan pendidikan yang dirintis K.H Ahmad Dahlan tidak diurus oleh sendiri tetapi oleh suatu organisasi agar terdapat berjalan secara berkesinambungan meski setelah beliau nanti wafat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline