DUNIA maya emang aneh.. Orang yang sudah dinyatakan mati aja bisa gentayangan ke mana-mana. Sebut saja Erianto Anas, blogger yang tulisan-tulisannya di Kompasiana selalu menuai kontroversi. Saya mendengar kabar jika akunnya telah diblokir dari Kompasiana lantaran tulisan-tulisannya itu. Ini berarti riwayat Erianto Anas di Kompasiana. Ia telah dinyatakan mati, setidaknya dalam sebuah tulisan atas nama Ernas Mayat. Entah Ernas Mayat itu adalah reinkarnasi Erianto Anas atau bukan, yang pasti dia muncul memperkenalkan diri sebagai sang penuntut balas atas kematian Erianto Anas. Saya ngeri juga membaca tulisan singkat Ernas Mayat.. Entah itu tulisan serius atau sekadar guyonan belakan, yang pasti dia mengaku hadir di sini atas izin Tuhan. Dan katanya, aia akan tetap ada di sini hingga hari kiamat (kiamatnya kapan, ya?). Lalu target akhirnya, adalah untuk menyesatkan semua manusia yang ada di sini. Si Ernas Mayat ini juga berjanji tidak akan berhenti sebelum semua manusia yang ada di sini menyembahnya. Saya tidak tahu, apakah kata "di sini" itu berarti "di Kompasiana" atau bukan. Setelah membaca kabar kematiannya, tadi pagi tiba-tiba saja Erianto Anas muncul di Statusbook Community (SC). Sebuah grup Facebook yang boleh dikata paling aktif saat ini. Grup yang saat ini mencoba untuk mandiri dari Facebook melalui web di www.statusbook.web.id. Di grup itu, seperti biasanya Erianto Anas menitip link. Lantas saya yg kebetulan pendiri grup tersebut sempat mengingatkan agar sebaiknya Mas Erianto Anas tidak hanya masuk di SC untuk sekadar titip link doang. Saya ingatkan karena grup itu adalah grup persahabatan, bukan tempan beriklan. Karena di masa SC lama, EA sempat juga diblokir oleh Admin karena selain menitip link, ia tidak pernah berinteraksi dengan member SC.
Dalam komentar selanjutnya Erianto Anas mengatakan,"Makasi mas Soekry sudah izinkan saya bergabung di sini. Dan saya minta maaf baru mulai dah nitip link. Mas Andy kok gak nulis lagi di Kompasiana mas?" Atas pertanyaan itu, dada saya seperti sesak. Ternyata cukup lama saya "cuti" dari Kompasiana. Dan karena itu pertanyaan itu pula saya merasa rindu dengan rumah tempat di mana saya lahir dan besar. Rindu bersama pasukan Negeri Ngotjoleria, rindu kepada Kang Pepih, Mas Jet, dan para kompasianer. Yang menjadi pertanyaan saya, kenapa kok tiba-tiba Erianto Anas yang seingat saya tidak pernah menyapa saya tiba-tiba nongol di Statusbook Community? Apakah ini Erianto Anas yang asli atau "arwah"-nya yang sedang gentayangan? Apakah juga ia akan menyesatkan saya untuk menyembahnya?? Wallahu'alambissawab Salam Kompasiana, Bang Asa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H