[caption id="" align="aligncenter" width="487" caption="Omjay di Acara Peluncuran Buku "][/caption]
GARA-gara mengaku telah melumat habis Pak Beye dan kerabatnya melalui tulisan, Omjay dikabarkan masuk DPO. Kabar ini saya terima melalui pesan singkat dari sebuah nomor yang tidak terdaftar dalam list HP saya. Terus terang, meski saya sendiri belum pernah bertemu dengan salah satu kompasianer teraktif Kompasiana ini, namun secara emosional hubungan saya dengan beliau ini sangat dekat.
SMS tersebut jelas mengganggu pikiran saya. Betapa tidak, sebelum adanya kabar ini, Omjay masih sempat mengirim email ke saya disertai "ancaman", supaya saya segera menelisik naskah buku "Menjadi Blogger Handal di Era Global". Kebetulan di buku itu, Omjay mempercayakan kepada saya sebagai editornya. Di tengah perasaan was-was, saya berkali-kali menghubungi ponselnya. Tapi selalu tulalit. Informasi dari mesin penjawab, "Maaf, nomor yang Anda hubungi tidak bisa menerima panggilan Anda." Waduuh... Saya pikir, ini pasti genting. Saya menghubungi sejumlah teman. Ada yang mengatakan, mungkin Omjay sedang ke luar negeri. "Saya denger-denger ia ke Mesir. Kabarnya sudah lama beliau ingin mengunjungi piramida. Sekalian belajar tari perut ala Mesir," kata Srondol, seorang kompasianer dari Negeri Ngotjoleria. "Kok bisa, Ndol?" "Katanya, sih, begitu Bang. Omjay kabarnya ingin belajar tari perut sebagai salah satu alternatif untuk menurunkan berat badan, bla...bla..blaaa...." Pagi ini, dugaan Omjay ke Mesir ini sirna seketika begitu saya membaca laporan Bang Nasr, Om Jay Gak Boleh ke Mesir…!!! Bang Nasr menjelaskan secara runut alasannya. Cukup masuk akal, ha ha haaa... Selanjutnya saya menghubungi Juragan Kripik. Namun jawabnya, "Omjay kemungkinan meminta suaka ke Mas Inu." "Lho... Kok Bisa gan?" "Iya Bang. Soalnya Omjay telah membuat pengakuan terbuka bahwa dirinya telah melumat habis Pak Beye dan Kerabatnya." Waduhhhh.. Ini semakin gawat rupanya. Saya pun menghubungi Mas Ragile, ketua geng ngocol Kompasiana. "Kong, ada kabarnya Omjay masuk DPO.. Gimana nih...?" "Wadoowwww... Saya tidak bisa berbuat banyak. Sebenarnya saya juga sudah ingatkan beliau supaya gak nulis nyerempet-nyerempet politik. Tapi Omjay gak mau denger, malah menuliskan pengakuannya secara terbuka di Kompasiana, bahwa telah melumat habis Pak Beye dan kerabatnya. Secara hukum kan ini sudah bukti. Tapi kita berdoa mudah-mudahan beliau gak ditangkap." Saya pun semakin gak tenang memikirkan nasib sahabat saya ini. Di tengah kegalauan itu, tiba-tiba henpon saya berdering lagi. "Bang Asa ya... Saya Mas dari Penerbit Anu.... Saya dapet nomor Bang Asa dari Omjay. Beliau baru saja pulang. Saya tertarik membukukan karya beliau. Dia meminta saya berhubungan dengan Abang selaku editornya" Kabar ini belum memuaskan saya. Pikiran saya tetap terfokus ke Omjay. "Jadi Omjay sekarang di mana, Mas?" "Dia baru saja pulang..." Saya semakin kuatir. Jangan-jangan Omjay sekarang sudah ditangkap. Bukankah ia kini masuk DPO? Sejenak saya mencoba mengalihkan pikiran saya. Apa yang membuat Anda tertarik?" "Anu Mas. Terus terang, saya tertarik karena Omjay kan sekarang masuk dalam DPO setelah menulis Melumat Habis Pak Beye dan Kerabatnya...." "Maksudnya?" "DPO kan bagi Penerbit adalah Daftar Penulis Oke... he he he... Saya juga minta maaf Bang, soalnya SMS yang tadi subuh itu berasal dari saya..." Wualaaaaahhhhh... Ternyata begitu tohhhh... Kirain tadi Omjay masuk dalam Daftar Pencarian Orang.... he he hee.... Salam DPO, Bang Asa - Pin BB: 230739 EA Catatan: Bagi kompasianers yang ingin bergabung dalam Komunitas Penulis Kompasiana di Facebook, silakan KLIKK: “Kompasianer Community” atau: http://www.facebook.com/home.php?sk=group_162268430480285&ap=1 Baca juga tulisan sebelumnya:
- Kompasianer Terpopuler, Untuk Apa?!
- Tahniah untuk Mas Bewe
- Pak Geye dan Kerbaunya
- Wow… Mbak Depe Polos Iseng Berbugil
- Pak Geye dan Aparatnya
- Tuhan, Kecilkanlah Payudara Kim Kardashian…
- “Kompasianer Community” di Facebook, Gabung Yuukkk…
- “Tulisan Terpopuler” Ngawur di Kompasiana
- Sayembara NN: Kompasianer Terpopuler Dapet Inge…
- Tak Mudah Melupakan Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H