Lihat ke Halaman Asli

Bang Asa

Kompasianer Terpopuler 2010

Paul Octopus Hattrick, Deddy Corbuzier Trick

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kk;lmn;

[caption id="" align="alignleft" width="360" caption="ilustrasi diunduh dari Google"][/caption] TERLEPAS apakah percaya atau tidak, kehebatan Si Paul Octopus dalam meramal sejumlah pertandingan di Piala Dunia 2010 tidak terbantahkan. Gurita berusia dua tahun kelahiran Inggris ini telah melakukan hattrick ramalan secara tepat selama delapan kali dalam Piala Dunia 2010, sampai dengan final (lihat Spanyol Juara Dunia, Paul Memang Hebat!) Demikian pula dengan Deddy Corbuzier. Dalam hal sulap-menyulap, ia juga harus diakui. Di Piala Dunia 2010, Deddy seolah tak mau kalah dengan si Paul, ingin menunjukkan kemampuannya menebak pemenang juara. Memang benar, secara kasat mata ia mampu memperlihatkan betapa tebakannya itu benar. Akan tetapi tidak sedikit yang meragukan kebenarannya. Ia dianggap hanya melakukan trick alias teknik tipuan sulap. Ia dinilai mengikuti trick Max Maven pesulap Amerika (lihat Beginilah Cara Deddy Corbuzier Prediksi Hasil Piala Dunia) Memang tak adil rasanya untuk membandingkan antara Paul dengan Deddy. Betapapun, Deddy adalah manusia sedangkan Paul seekor gurita. Pun Paul melakukan itu tidaklah bermaksud untuk meramal, melainkan mencari makanan karena lapar. Cuma saja, dalam akuarium itu disediakan dua kotak yang diisi kerang, masing-masing kotak diberi bendera. Lalu kota yang dimasuki si Paul itulah kemudian diinterpretasikan oleh orang-orang sebagai ramalan. Misalnya pada saat menjelang final. Si Paul disediakan dua kotak, satu berbendera Belanda dan satunya bendera Spanyol. Karena Paul memilih masuk di kotak berbendera Spanyol maka dianggaplah bahwa si Paul meramalkan Spanyol yang akan menang. Akan tetapi dalam kasus Deddy kan lain. Ia melakukan ini tentu bukan karena lapar, meski sama-sama cari makan, he he he...  Cuma saja, caranya kentara sekali penuh dengan trick. Kalau memang hebat, mengapa tidak diumumkan saja sebelum pertandingan, bahwa kesebelasan ini yang akan menang. Atau negara ini yang akan juara dunia. Tidak perlu dengan menampilkan skor yang disilang seolah-olah terjadi kesalahan yang telah dirubah melalui proses magic. Atau memberikan kode yang terkesan menyesatkan.(Lihat ANALISIS: Video NC1253HZ6 Mentalis Deddy Corbuzier Sangat Mencurigakan) Karena rahasia untuk trick sulap seperti ini sudah jamak diketahui. Masyarakat kita tidak bodoh-bodoh amat terhadap sulap-menyulap yang penuh dengan tipu-tipu. Dan boleh jadi karena itu, banyak yang merasa tidak terima lantas  mencela  Deddy Corbuzier di situs You Tube, bahkan di jejaring sosial lain seperti Facebook dan Twitter. Mereka menganggap trick seperti sebagai hoax, bahkan penipuan massal. Salam trick, ANDY SYOEKRY AMAL (Follow kami di TWITTER dan  FACEBOOK) Mari bergabung dengan Grup “Sejuta Dukungan untuk Penuntasan: REKENING GENDUT PERWIRA POLRI” , silakan klikk di SINI Baca juga 10 Tulisan Sebelumnya:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline