MENYAKSIKAN siaran langsung pertandingan antara Jerman melawan Uruguay di tivi, hati saya cukup berdebar-debar. Ini bukan lantaran saya memang pendukung Jerman, melainkan mengingat nasib si Paul. Saya membaca di sejumlah situs, gurita peramal itu diancam akan digoreng jika ramalannya meleset. Untungnya, Jerman menang atas Uruguay 3-2. Ia pulang tidak sia-sia, meski hanya posisi hiburan, peringkat ketiga. Kemenangan ini sekaligus mengulang prestasi Jerman di Piala Dunia 2006 . Dalam pertarungan alot ini, Jerman yang turun dengan separuh lapis keduanya terlebih dahulu unggul melalui gol Thomas Mueller di menit ke-19. Ia memanfaatkan kesalahan kiper Fernando Muslera dalam mengantisipasi tendangan Schweinsteiger. Akan tetapi, Uruguay ternyata tidak membutuhkan waktu lama untuk menyamakan skor. Di menit ke-28 Edison Cavani berhasil membobol gawang Jerman. Sebuah kesalahan Bastian Schweinsteiger dalam mengolah bola dimanfaatkan Diego Perez untuk menguasai bola yang kemudian mengumpannya ke Luis Suarez. Suarez kemudian mengirim umpan terobosan kepada Cavani yang menusuk dari sayap kiri. Dengan tenang Cavani berhasil membobol gawang Jerman yang dikawal kiper veteran Hans-Joerg Butt. Skor 1-1 ini bertahan hingga babak pertama usai. Babak kedua berlangsung. Di menit ke-51, Uruguay membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat gol Diego Forlan. Ia menerima bola dari Egidio Arevalo. Lima menit kemudian, Jerman menyamakan kembali kedudukan menjadi 2-2. Gol ini tercipta di menit ke-56 setelah sebuah sundulan dari Marcell Jansen yang memanfaatkan umpan silang Jerome Boateng, tak dapat diantisipasi dengan baik oleh kiper Uruguay, Fernando Muslera. Kemudian pada menit ke-81, Jerman menambah golnya menjadi 3-2 setelah tandukan Sami Khedira, lagi-lagi tak mampu diatasi Fernando Muslera. Gol ini bertahan hingga pluit panjang dibunyikan. Dengan kemenangan Jerman ini, ramalan si Paul lagi-lagi terbukti. Ini berarti si Paul selamat dari ancaman akan digoreng. Selamat buat Jerman, juga buat Paul...!!! [caption id="" align="aligncenter" width="580" caption="Paul saat meramal laga antara Jerman vs Uruguay. Ia memilih Jerman."][/caption] foto: AP dan Kompas.com Salam ancaman batal ANDY SYOEKRY AMAL (Follow kami di TWITTER dan FACEBOOK) Mari bergabung dengan Grup “Sejuta Dukungan untuk Penuntasan: REKENING GENDUT PERWIRA POLRI” , silakan klikk di SINI Baca juga 10 Tulisan Sebelumnya:
- Paul Vs Pauline, Pertarungan Ramalan Dua Gurita
- Wow! Cut Tari Ngaku, Tapi Tak Tahu Direkam
- Polri Kasihan, Tersangka Luna-Tari Tidak Ditahan
- “Suami Cut Tari Gay?! Pantesan…”
- Untuk Apa Maafkan Cut Tari dan Luna Maya?!
- Paul Masih Hidup: Ini Dia 10 Fakta tentang Sang Gurita Peramal!
- Lagi-lagi Ramalan Paul Terbukti, Spanyol vs Belanda di Final!
- Etiskah Wartawan Tanyakan Ukuran Kelamin Ariel?
- Duh, Kok Bisa Belanda Angkat Koper Padahal Menang?!
- Gurita Paul Pilih Spanyol, Ini Videonya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H