BAHWA sehubungan dengan adanya gosip terkini menyangkut banyaknya pendatang haram dari negeri tetangga yang menyamar sebagai warga Negeri Ngotjoleria, maka perlu dilakukan penertiban. Bahwa untuk membedakan yang mana penduduk asli dan yang mana pula pendatang, maka dengan ini saya selaku Penguasa Tertinggi Negeri Ngotjoleria menganggap perlunya ada identitas khusus bagi rakyat. Oleh karena itu, maka berdasarkan rapat kabinet yang dipimpin Perdana Menteri Firman Seponada yang berlangsung pada malam Jum'at Kliwon, maka diputuskan bahwa:
- Setiap Warga Negeri Ngotjoleria harus memiliki IDENTITAS KHUSUS yang dikeluarkan oleh Pemerintah Negeri Ngotjoleria.
- Identitas tersebut berupa foto model Avatar yang dipasang pada profil akun di Planet Kompasiana.
- Foto tersebut diterbitkan oleh Kementerian Ngocol Komunikasi dan Informatika Negeri Ngotjoleria.
- Biaya pembuatan foto semua ditanggung oleh negara. Tidak dipungut biaya seperpun karena pemungutan biaya seperti ini selain akan membebankan rakyat, juga untuk menghindari terjadinya penyimpangan seperti korupsi.
Untuk maksud tersebut, maka dengan ini selaku Penguasa Tertinggi Negeri Ngotjoleria, saya mengeluarkan TITAH untuk Rakyat , yaitu:
- Bagi yang merasa diri sebagai warga Negeri Ngotjoleria supaya segera mengirimkan fotonya ukuran profil (tidak boleh seukuran lapangan).
- Foto tersebut dikirim ke email Menteri Ngocol Komunikasi dan Informatika Wawan Supriadi, dengan alamat: wulansoft@gmail.com
- Sebagai contoh dapat dilihat dengan foto saya di bawah:
Demikianlah titah ini untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya. Istana Negeri Ngotjoleria, 29 Juni 2010 Penguasa Negeri Ngotjoleria
Baginda ASA dan Permaisuri INGE
Untuk bergabung sebagai warga Grup Negeri Ngotjoleria di Facebook, Klikkk di SINI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H