Lihat ke Halaman Asli

Bang Asa

Kompasianer Terpopuler 2010

Batalkan RPM Konten, Pak Tif Ngaku Belum Tau Isinya

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

[caption id="attachment_77262" align="alignleft" width="298" caption="sumber: Kompas.com"][/caption] BARUSAN saya membaca berita terbaru mengenai Menkominfo Tifatul Sembiring. Ia baru saja tiba dari dari Swedia untuk melakukan negosiasi dengan sejumlah perusahaan ponsel. Berita terbarunya, Pak Menteri akan membatalkan RPM Konten Multimedia yang dianggap membelenggu pers. Horeee....!!! Ini artinya, komunitas dunia maya gak perlu lagi capek-capek melakukan aksi. Gak perlu lagi menggerakkan pasukan untuk mendemo Pak Menteri. Boleh jadi Pak Tif menyadari bahwa RPM ini dipaksakan untuk diterbitkan akan mengancam kebebasan pers. Ini jika membaca pernyataannya yang disampaikan langsung ke Kompas, di mana beliau sendiri yang langsung menghubungi Kompas di Jakarta, Jumat (19/2/2010) pagi.  Kata Pak Tif, kalau RPM ini memang mengancam kebebasan pers, otomatis dia akan coret. Menurutnya, RPM tersebut dibuat sejak tahun 2006 sehingga ada kemungkinan tidak cocok dengan perkembangan saat ini. (lihat) Yang menarik bagi saya karena Pak Tif ngakunya belum tau isinya. Bukan saja itu, menteri asal PKS ini bahkan mengaku belum pernah mendapat laporan soal rencana dikeluarkannya RPM Konten Multimedia ini. "Terus terang saya agak kaget juga dengan polemik soal RPM ini. Apalagi RPM yang dirancang 2006 itu memang belum pernah diserahkan ke tangan saya," ujar Tifatul kepada Kompas (lihat). Wah, menurut saya ini agak mengherankan. Tidak lucu malah. Padahal beberapa hari terakhir ini para pejabatnya yang membidangi hal ini malah sibuk memberikan keterangan di berbagai media. Sibuk menjelaskan pentingnya RPM Konten Multimedia ini, bla-bla-bla. Bahkan terkesan bahwa apapun yang terjadi tetap akan diterbitkan. Pertanyaannya adalah apa betul Pak Tif gak tau ini? Atau mungkin sudah ketakutan dengan peringatan Presiden dan derasnya arus penolakan publik, ya? Entahlah! Yang pasti, sudahlah. Tak perlu lagi ada polemik. Dan yang pasti, komunitas dunia maya pasti senang dengan berita terbaru ini. Selamat untuk kebebasan pers dan kebebasan berpendapat. Akhirnya gak jadi mati, he he heee... Salam Kompasiana Baca juga 10 tulisan  menarik lainnya:

  1. WOW! BU BUPATI dan PAK WAKIL SELINGKUH?
  2. TERANG-BENDERANG MENOHOK SBY
  3. MENEMUKAN TUHAN LEWAT SEKS
  4. BERMORAL, NIH, CERITANYA
  5. KEJATUHAN SBY TINGGAL SELANGKAH …
  6. DUH! 62,7 % SISWI SUDAH  TAK PERAWAN?
  7. KEBENARAN ATAU PEMBENARAN
  8. MENDAYUNG KHATULISTIWA
  9. JANGAN MENGANGGAP MENULIS ITU SULIT
  10. BANGSA LUAR BIASA …

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline