Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Surabaya. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) Berdiri sejak tahun 1963, terletak di Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, ITATS saat ini memiliki 10 Program Studi:
Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Lingkungan, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Pertambangan, Teknik Informatika, Teknik Elektro, dan Sistem Informasi. ITATS melalui Program Tri Dharma Perguruan Tinggi mewajibkan setiap dosen dilingkungan Kampus ITATS untuk melaksanakan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Di Tahun 2022, ini ITATS menerima 14 Dana Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat: 3 Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi, 5 Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi, 3 Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi, 1 Penelitian Terapan Kompetitif Nasional, dan 2 Penelitian Tesis Magister.
Satu dari tiga Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi yang diketuai oleh Andy Rachman, S.T., M.Kom (Teknik Informatika – ITATS), dengan anggota Muchamad Kurniawan, S.Kom., M.Kom. (Teknik Informatika – ITATS), Choirul Anam, S.T., M.Kom (Desain Produk – ITATS) dan satu anggota dosen Universitas Negeri Surabaya, yaitu Dr. Ricky Eka Putra, S.Kom., M.Kom. (Teknik Informatika), melaksanakan Penelitian di Pulau Kangean, Madura, Jawa Timur.
Fokus Penelitian yang dilakukan ada pada Penerapan Teknologi Cerdas Dalam Membentuk Pulau Pintar Kangean Berbasis Teknologi Informasi. Di tahun pertama ini, peneliti berfokus pada Pengembangan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi yang ada di Desa Kalinganyar, Kecamatan Arjasa, Sumenep, Jawa Timur.
Andy Rachman, dan Tim membangun TOWER TIK dan Sarana Wifi yang diletakkan di SMKI AL FUTUHIYYAH. Untuk Sarana Wifi, Peneliti Membangun SERVER TIK di SMKI AL FUTUHIYYAH dan WIFI INDIHOME. Dengan Infrastruktur ini, Siswa SMKI AL FUTUHIYYAH dan Warga sekita dapat memanfaatkan wifi Gratis. Dengan Keberadaan Wifi Gratis ini, diharapkan peneliti dapat menopang segala informasi yang ada untuk memajukan Desa Kalinganyar.
Di tahun pertama ini meski sudah dapat membangun Tower TIK dengan Topangan Pemancara Wifi gratis bagi masyarakat Desa Kalinganyar dan Siswa/Siswi SMKI AL FUTUHIYYAH, pekerjaan masih belum tuntas, dan masih ada 2 tahun lagi dalam menjadikan Pulau Kangean Menjadi Pulau Pintar dan Pulau Percontohan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H