Lihat ke Halaman Asli

andy r

Para Penikmat Embun Pagi

Kemerdekaan yang Tak Kurasakan

Diperbarui: 21 Agustus 2024   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

theindonesianinstitute.com

Aku adalah si miskin di negeri ini,
Hidup dalam keterbatasan dan kekurangan.
Setiap hari, ku berjuang untuk bertahan,
Mencari rezeki dengan keringat dan doa.

Mereka bilang, negeri ini telah merdeka,
Bebas dari penjajahan dan segala penindasan.
Tapi apakah aku merasakan kemerdekaan itu?
Haruskah aku merasakan bangga sebagai warga negara?

Setiap hari, ku melihat mereka yang hidup berkelimpahan,
Berlomba-lomba memamerkan kekayaan dan kemewahan.
Sementara aku, hanya bisa menahan lapar dan dingin,
Menanti belas kasihan dari orang-orang yang beruntung.

Apakah ini yang disebut dengan kemerdekaan?
Bebas memilih dan menentukan nasib sendiri?
Ataukah hanya sebatas slogan dan janji kosong belaka?
Yang hanya dirasakan oleh segelintir orang di negeri ini.

Aku ingin merasakan kemerdekaan itu,
Bukan hanya sekedar memperingatinya setiap tahun.
Aku ingin bebas dari belenggu kemiskinan dan ketidakadilan,
Merasakan kesetaraan dan kesejahteraan yang adil.

Negeri ini memang telah merdeka,
Tapi masih banyak rakyatnya yang belum merasakan.
Semoga suatu hari nanti, kemerdekaan itu dapat dirasakan oleh semua,
Tanpa terkecuali, demi kehormatan dan kejayaan bangsa.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline