Lihat ke Halaman Asli

"Nadrenaline:" Catatan Petualangan Nadine Chandrawinata

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“So, kalau beberapa kegiatan ekstrem masuk ke dalam bucket list kita, then do it as young as possible.”

Inilah impresi sederhana saya seusai melahap buku ketiga dari Nadine Chandrawinata. Nadrenaline judulnya. Merangkum penggalan dari begitu banyak petualangan alam bebas. Kota bersejarah dari berbagai negara. Penelusuran keanekaragaman budaya dunia. Catatan perjalanan gila pemicu adrenalin. Kecintaannya pada gunung. Hingga menyelami cantiknya taman bawah laut nusantara. Buku ini semacam potret segar di antara buku bergenre traveling lainnya. Tidak ada rincian rute atau biaya penjelajahan dari awal sampai akhir, seperti kebanyakan buku yang sudah ada. Nadrenaline justru mengemas kepingan cerita unik, konyol, lucu, bahkan inspiratif dalam tiap bab. Semuanya disampaikan dalam tutur bahasa yang begitu ringan dan blak-blakan. Pun hampir di setiap halaman, ia menyelipkan dokumentasi pribadi saat berkeliling dunia sesuai cerita. Sehingga memudahkan kita untuk merasakan atmosfer serupa. Siapa sangka, di balik paras cantik perempuan kelahiran Hannover ini, tersimpan begitu banyak pemikiran cerdas serta tekad kuat. Nadine bukan sekedar berkelana dari satu titik ke titik lain tanpa misi. Terutama soal penyelamatan wisata bahari alias laut Indonesia. Bagi Nadine, perlindungan terhadap aset terumbu karang, ikan hiu, lumba-lumba, sampai penyu, menjadi bagian solid yang tidak bisa dipisahkan. Contohnya saja saat ia menjamah Pulau Anano di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Bersama rekan-rekan WWF dan Pemda Wakatobi, ia menjadi saksi mata lahirnya penyu-penyu hijau. Tepian pesisir kala pagi buta seketika haru-biru melihat 43 sarang telur penyu dan 5 sarang yang telah menetas. Lebih dari itu, Nadine mengekspresikan jiwa muda penuh tantangan ke dalam mozaik penjelajahannya. Mulai dari mencoba bungee jumping, mencicipi kudapan kecoak, spontanitas mengendarai vespa di Itali, memandikan gajah angkatnya, menapaki dinginnya Himalaya, tidur di Stasiun Kolkata India, kena racun Bulu Babi, dan masih banyak lagi. Bagi penggemar eksplorasi penjuru bumi, buku ini akan membuat Anda tersenyum, terharu, bahkan tertawa cekikikan selama membacanya. Be wild. Be traveler. Andyna Sary 12 April 2012




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline