Lihat ke Halaman Asli

[Dukung PSSI] KPSI Bohong lagi. "AFC Tegaskan Lagi, Hanya PSSI yang Diakui"

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Untuk kesekian kalinya, Badan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) menegaskan hanya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesialah (PSSI) yang diakui AFC dan FIFA sebagai badan persepakbolaan resmi di Indonesia. "Kami tidak mengakui adanya KPSI," ujar James Jhonson selaku Director of Member Associations and International Relations AFC, Kamis (2/2).
Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dianggap Jhonson bukan bagian dari badan persepakbolaan resmi Indonesia. Jadi keberadaan KPSI dan semua klub diluar Indonesian Premier League (IPL) adalah ilegal. Lanjut Jhonson mengatakan akan mengembalikan semua surat yang ditujukan ke AFC atas nama KPSI.

"Surat KPSI ke AFC itu akan kita kembalikan ke badan persepakbolaan resmi yaitu PSSI," ungkap Jhonson. Ia juga telah mengkonfirmasi bahwa pihak AFC tidak akan menghadiri kongres KPSI yang akan diselenggarakan pada Ahad (5/2) mendatang di Jakarta. "AFC juga tidak akan hadir disana," ucapnya.

Sementara itu, Staf khusus Sekjend PSSI, Rudolf Yesayas mengatakan keputusan AFC sudah jelas bahwa semua bentuk Badan Persepakbolaan di Indonesia selain PSSI adalah ilegal. Termasuk klub yang berada diluar Indonesian Premier League (IPL) juga ilegal. Karenanya, Yesayas meminta kepada  klub yang berada di Indonesian Super League (ISL) untuk kembali ke IPL.

"Kami akan terima mereka dengan tangan terbuka," ujar Yesayas.

Sumber: http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/12/02/02/lyrx3p-afc-tegaskan-lagi-hanya-pssi-yang-diakui

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline