Lihat ke Halaman Asli

Taichi Sebagai Sebuah Ilmu Beladiri

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Secara harfiah Taichi berarti energi semesta alam. Dalam mempelajari Taichi sebagai sebuah ilmu beladiri, seorang praktisi harus melepaskan ego dirinya dulu dalam bentuk latihan mengikuti gerak semesta atau gerak cosmis. Untuk sampai pada tahap bisa merasakan getaran atau chi dan mengikuti arah gerakan chi sampai mengontrol irama pergerakan energi dalam gerakan lambat maupun gerakan cepat, seorang praktisi harus berlatih jurus jurus dasar Taichi yang berjumlah paling sederhana adalah 18 jurus sampai 138 jurus. Setelah jurus jurus ini dilatih dengan penuh disiplin dengan penuh konsentrasi, maka titik titik energi di dalam tubuh seorang praktisi akan mulai selaras dengan getaran energi alam, yang juga disebut sebagai cakra tubuh kita menyatu dengan getaran energi semesta. Proses selarasnya energi praktisi Taichi dengan energi semesta tergantung cara berlatihnya serta pelepasan ego dirinya dalam latihan, karena frekwensi getaran alam bekerja dilevel rasa bukan dengan pemahaman logika. Biasanya butuh paling tidak 5 tahun atau bahkan puluhan tahun, tergantung tingkat pemahaman praktisi itu sendiri. Selain dengan belajar jurus, proses untuk mencapai selaras dalam Taichi bisa juga dibantu oleh seorang guru Taichi yang telah mencapai tahap selaras sepenuhnya. Dengan bantuan penyelarasan seorang guru, maka hanya diperlukan waktu singkat untuk bisa mengakses getaran semesta dalam gerakan lembut Taichi dengan penuh kesadaran serta konsentrasi. Sampai tahap sempurna apabila Taichi difokuskan hanya sebagai ilmu beladiri dari proses penyelarasan sampai tingkat pegendalian dalam beladiri. Pengalaman penulis rata rata dibutuhkan waktu hanya 6 bulan untuk mencetak ahli beladiri Taichi ini. Seorang praktisi taichi ketika menghadapi lawan hanya diam dan siap, begitu datang serangan maka energi tubuh kita akan langsung mendeteksi titik lemah serangan lawan hingga gerakan kita akan langsung menetralkan serangan tersebut dengan menuju titik lemah dari sebuah serangan dalam bentuk gerakan reflek terkendali dalam bentuk dorongan, kuncian serta lemparan atau juga sedikit pukulan semua tergantung arah serangan dan kecepatan serangan dari lawan. Namun ketika lawan menyerang dengan penuh kebencian atau nafsu membunuh, maka timbulah energi negatif dalam dirinya dan akan bertabrakan dengan hawa positif seorang praktisi Taichi, maka sang penyerang ini akan langsung terpental tanpa perlu disentuh oleh praktisi Taichi, karena terjadinya tabrakan energi negatif sang penyerang dengan energi positif dari dalam seorang praktisi Taichi. Selain sebagai sebuah ilmu beladiri, Taichi juga bisa dimanfaatkan sebagai media latihan untuk menyembuhkan diri sendiri maupun menyembuhkan orang lain yang akan penulis bahas pada tulisan selanjutnya. Kunjungi juga kami di:  http://taichiiching.blogspot.com Foto koleksi pribadi Salam damai selalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline