Lihat ke Halaman Asli

Ika Sang Pengamat Monyet

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bosan menonton sinetron di TV nasional yang isinya itu itu juga serta karena tak ada kegiatan, Ikaparhusip menpunyai kebiasaan baru yang dianggap cukup mengasyikkan daripada menonton "Cinta Fitri" yang tak ada ujung pangkalnya.

"Mengapa si monyet tak bisa diam?"

Tanya Ika dalam hatinya, ketika melihat monyet di sebelah kost kostannya di daerah Jakarta.
Monyet itu kelihatan sibuk sekali dan terus mencari kegiatan dengan terus bergerak.

"Ah jadi malu nih sama si monyet, dia aja tak bisa diam walaupun diikat, aku kok cuma bengong di kost ini"

Lalu Ika pun masuk ke kamar dan kembali mengirim email ke beberapa perusahaan di Jakarta, ia pun mulai mengirimkan CV-nya ke beberapa perusahaan dan sambil iseng ia pun keluar lagi melihat monyet itu.

Teryata hari sudah malam jam sudah pukul 22.00, si monyet yang seharian tak bisa diam teryata sudah terlelap dalam dinginnya kota Jakarta di waktu malam.

"Oh teryata monyet juga butuh istrirahat ya teryata? Dia disiplin pada waktunya, ah jadi malu nih ama si monyet, aku aja suka tidur siang, malam malah ngak tidur."

Ika pun masuk dan tidur dan sebelum ia tidur ia pun berdoa:

"Ya Tuhan, malam ini aku akan tidur setelah seharian beraktifitas dan terimakasih ya Tuhan pada hari ini telah Kau ajarkan aku tentang disiplin melalui seekor monyet yang juga makhluk ciptaanMu"

Esok pagi Ika terbangun oleh suara jeritan si monyet ketika ia diganggu oleh anak anak sekitar komplek perumahan itu.

Terdengar dering HP dari temannya dan Ika akhirnya berbahagia karena ia dikabari ia diterima berkerja di sebuah perusahaan yang cukup ternama di Jakarta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline