Lihat ke Halaman Asli

Pedagang Monyet Vs Wall Street

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Suatu hari di sebuah desa seseorang yang kaya raya mengumumkan akan membeli monyet dengan harga Rp 100rb per ekornya.

Para penduduk desa yang menyadari bahwa banyak monyet disekitar desa pun mulai masuk hutan dan menangkapinya.
Si orang kaya membeli ribuan ekor monyet dengan harga 100ribu rupiah, tapi, karena akhirnya monyet semakin sulit dicari tapi, karena akhirnya monyet semakin sulit dicari, penduduk desa pun menghentikan usaha menangkapi monyet.

Maka si orang kaya pun sekali lagi mengumumkan akan membeli monyet dengan harga 200rb rupiah per ekor.

Tentu saja hal ini memberi semangat baru bagi penduduk desa untuk mulai menangkapi monyet lagi.
Tak berapa lama, jumlah monyet pun semakin ... Lihat Selengkapnya sedikit dan semakin sulit dicari dan penduduk pun kembali bertani.

Harga monyet pun merambat naik hingga 250ribu namun monyet sudah sangat sulit dicari.. Sekali lagi si orang kaya mengumumkan akan membeli monyet dengan harga 500rb rupiah per ekor..!

Namun, karena si orang kaya harus pergi ke kota karena urusan bisnis, asisten-nya akan menggantikannya atas namanya. Dengan tiada kehadiran si orang kaya, si asisten pun berkata pada penduduk desa: "Lihatlah monyet2 yang ada di kurungan besar yang dikumpulkan oleh si orang kaya itu.
Saya akan menjual monyet2 itu kepada kalian dengan harga 350rb per ekor dan saat si orang kaya kembali, kalian bisa menjualnya kembali ke si orang kaya dengan harga 500rb rupiah! Bagaimana?"

Akhirnya, penduduk desa pun mengumpulkan uang simpanan mereka dan membeli semua monyet yang ada di kurungan. Namun kemudian, mereka tak pernah lagi melihat si orang kaya maupun si asisten..!

Selamat datang di Wall Street............

Sebuah kisah kiriman teman dari BBM ,semoga bisa buat ngakak dan diambil pelajarannya.

Salam damai selalu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline