Lihat ke Halaman Asli

Sahabatku China Benteng

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Melihat proses pengusuran kawasan pemunkiman china Benteng di Tangerang hati terasa miris.
Sedikit banyak saya ikut bersedih karena pernah saya tingal disana walaupun hanya 2 bulan dulu dirumah sahabat saya cun in di daerah kawasan tangerang tempat komunitas china benteng tingal.

Kulit mereka rata rata hitam legam hinga sering kami sebut "Hitachi"
Yang artinya hitam tapi china.
Watak mereka keras namun terkesan lugu dan rata rata adalah pekerja keras dan banyak dari mereka menjadi buruh pabrik disekitar Tangerang.

Menurut sejarah mereka sudah tingal disana sejak abad 17 ,jadi sangat jangal apabila sekarang pemda Banten berniat mengusur pemunkiman tua tersebut ,bisa dikatakan pemda atau pemerintah lebih kejam dari VOC dulu.

Sempat mengancam akan mengadakan bunuh diri masal ,namun sepertinya pemda sudah mati rasa dan tetap melaksanakan niatnya untuk mengusur kawasan bersejarah tersebut

Saya hanya bisa berharap dan berdoa agar mereka diberikan jalan yang terbaik serta Pemda Banten yang katanya pelayan rakyat semua lapisan dan golongan serta pelindung rakyat agar bisa sedikit saja dibukakan hati nuraninya .
Janganlah demi sedikit kepentingan ekonomi saja ,rakyat kecil tega disengsarakan tanpa diberikan suatu solusi.

Salam damai selalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline