Lihat ke Halaman Asli

Seorang Nabi dan Kekasih Tuhan

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Suatu siang seorang nabi sedang berjalan jalan disebuah padang rumput yang hijau. Dan dia melihat seorang pemuda sedang memotong rumput ,terlihat wajah anak ini begitu bahagia menjalankan pekerjaannya memotong rumput itu. Setelah selesai memotong memotong rumput pemuda ini tiba tiba mengadahkan tangannya keatas langit dan sambil berujar dengan suara lantang dan terdengar jelas oleh nabi ini: "Oh Tuhan sang kekasih jiwaku ,engkau telah menberikan rumput yang terbaik bagiku hari ini ,sekarang datanglah ya Tuhan ,telah kurapikan rumput hijau ini ,aku ingin kita bercumbu dalam lautan cintamu yang tak terbatas ya Tuhan ,tanpamu aku tak ada ,tanpamu rumput ini tak tumbuh ,wahai kekasih jiwaku ,Tuhanku datang sekarang juga, aku tak berarti tanpa cintaMU" Mendengar doa yang aneh tersebut ,sang nabi itupun mendatangi pemuda itu dan menegurnya : "Hai pemuda siapakah yang mengajarkan kata kata dan doa begitu pada Tuhan , itu salah dan tak boleh engkau berdoa seperti itu lagi " Dan pemuda inipun menjawab sambil menghaturkan hormat setelah tau seorang nabi yang menegurnya: Maaf wahai nabi ,aku berdoa seperti ini tak ada yang mengajari ,doa dan kata kata ini kulantunkan pada Tuhan sang kekasih jiwaku ,hanya mengalir dari irama hatiku dan kuterjemahkan lewat kata kataku ,sebagai tanda syukurku atas anugrahnya padaku" Dan nabi itupun berkata : "Wahai pemuda bertobatlah ,dan engkau tak boleh berdoa seperti itu lagi ,dan inilah doa yang harus kau panjatkan ,sesuai dengan kitab Tuhan yang telah diturunkan padaku " Dan nabi itupun mengajarkan doa kepada pemuda itu . Tiga hari kemudian pada suatu malam ,Tuhan datang dalam perenungan sang nabi dan kemudian berkata pada nabi itu : "Wahai utusanku ,megapa engkau menbuat kekasih jiwaku tak datang padaku selama 3 hari ? Dan nabi itupun terkejut di tegur Tuhan seperti itu ,dan lalu meminta ampun atas kesalahanya. Keesokan harinya nabi inipun mencari pemuda itu dan berkata "Wahai pemuda engkau boleh berdoa seperti doamu biasanya ,karena Tuhan lebih suka doa tulus ikhlas yang mengalir dari hatimu" Kisah ini terinpirasi dari buku yang kubaca sewaktu remaja dulu "doa sang katak" Ditulis oleh seorang jesuit "Antony de melo" Salam damai selalu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline