Lihat ke Halaman Asli

Hati-hati dengan Kata “Dikintili”

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membuat judul yang asyik namun berperspektif memang gampang-gampang susah. Terlebih judul tersebut secara bahasa merugikan perempuan. Tulisan ini akan membahas soal penempatan bahasa sebagai ruang jurnalis dalam menyampaikan berita. Bahasa adalah institusi, jika bahasa selalu direpetisi melalui sejumlah artikel yang dibuat, maka reproduksi pengetahuan melalui bahasa yang berkeadilan menjadi jauh dari harapan. Artikel bertajuk “Setelah Selingkuh, Giggs “Dikintili” Istri” yang dirilis melalui kompas.com tanggal 13 Desember 2011 menarik untuk dikaji. Artikel ini telah dibaca oleh 19540 pembacanya dengan komentar sebanyak 5 dan dishare melalui facebook sebanyak 8 kali.

Artikel ini berangkat dari kasus perselingkuhan gelandang Manchester United (MU), Ryan Giggs, yang ditangkap berselingkuh dengan Imogen Thomas, adik iparnya sendiri, selama 8 tahun. Paska kejadian tersebut, Giggs lebih sering bersama istrinya, Stacey. Penulis menggunakan kata “mengintili” atau “dikintili” untuk menggantikan term “mengikuti”. Bahasa ini memperlihatkan apa yang dilakukan oleh Stacey sebagai solusi permasalahan perkawinan agaknya bisa menjadi guyonan dengan menggunakan term penting dalam kacamata yang ringan, penuh lawakan, sekaligus memperlihatkan bahwa orang yang “dikintili” tidak sadar secara penuh jika “dikintili” dan tidak pernah menyenangkan menjadi orang yang “dikintili” karena beban atas kehidupan privatnya yang seluruhnya harus diketahui oleh sang istri.

Perkawinan adalah institusi yang bukan main-main, apalagi terlebih buat perempuan. Kehidupan yang diikat oleh hukum mengikat tersebut cukup merepotkan dan melelahkan. Bagi perempuan yang merasa bahwa rasa lelahnya untuk meniti kehidupan tersebut  harus dibayar mahal dan bukan dengan perselingkuhan. Sehingga tidak heran, banyak dari perempuan memilih  bertahan ketimbang mengusaikan kisah yang sesungguhnya telah menyakiti mereka. Disini letak fatamorgananya. Perempuan-perempuan yang mungkin terkesan masokis ini harus rela menggadai harga diri demi sebuah keutuhan keluarga. Perempuan tidak memikirkan dirinya sendiri.

Hal itulah yang kemudian menjadi landasan bahwa Stacey yang selalu terlihat bersama Ryan merupakan konsensus sebagai katub solusi perkawinan. Jadi, bukan dengan keterpaksaan. Bahkan, artikel ini juga memperlihatkan bahwa Ryan merasa bahagia bersama Stacey. Bahkan, keputusan ini juga lahir dari kesadaran Ryan yang tidak menginginkan Stacey meragukan kesetiaan Ryan untuk kali kedua. Bisa dilihat kata “mengintili’ menjadi tidak tepat. Kata “mengintili” adalah aktivitas mengganggu kehidupan privasi orang yang menimbulkan rasa diikuti dan diawasi.

Sumber artikel:

http://bola.kompas.com/read/2011/12/13/07370018/Setelah.Selingkuh.Giggs.Dikintili.Istri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline