Lihat ke Halaman Asli

Andy Caesar Shidqi

pulangpulangpagi

Cerpen: Lelaki yang Menggonggong

Diperbarui: 26 Agustus 2020   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi kakek tua dan anjingnya. (sumber foto: Unsplash.com/Mandy Henry)

Sesuatu yang aneh selalu merasuki pikirnya ketika ia menatap kaca.

Tidak ada yang istimewa di hari ini. Semuanya terasa sama, seperti hari-hari yang telah berlalu kemarin dan mungkin berlaku pula pada hari setelah hari ini. Pukul sepuluh malam ia mencoba tidur, lagi dan lagi tidak bisa tidur. 

Bayangan mengenai masa silam muncul seketika seperti layar bioskop yang terbentang disinari proyektor pemutar film, dan sudah bisa ditebak, ia tidak bisa tidur hingga pukul tiga pagi, lalu bangun pada pukul enam pagi. 

Hal yang sudah ia lakukan selama tiga bulan ini dengan patuh ia lakukan terus-menerus, seperti minum obat. Patuh dan teratur.

Hal itu berawal dari pertemuannya dengan perempuan malam yang biasa mangkal di emperan toko seputaran jalan Merdeka. Banyak orang bilang, ia adalah primadona jalang yang sedari umur tiga belas tahun sudah menjajakan kelaminya pada para pelancong yang kesepian. 

Tidak diketahui dengan jelas asal-usul perempuan itu. Kecuali pemilik kedai Barito. Yang orang-orang tau hanyalah paras cantik, tubuh aduhai perempuan itu.

Para pelancong yang telah terbiasa datang ke tempat wisata Pulau Indah memang telah mengenal baik perempuan ini, apalagi yang datang hanya untuk bercinta dengannya, tentu tidak sedikit jumlanya.

Dan malam itu, malam yang langitnya penuh dengan bintik-bintik kuning bersinar, ia datang ke wisata Pulau Indah. Ia datang bersama tiga tema kantornya yang memaksa dirinya untuk ikut mereka berwisata berhubung sedang libur panjang, tiga hari. 

Sia-sia belaka jika tidak diisi dengan menghibur diri setelah penat kerja menderu tubuh dan pikiran mereka, tukas salah satu temannya yang bertubuh gemuk dengan mata sipit dan wajah bulat menyerupai pegulat Jepang yang sukanya pakai popok. 

Tidak ada alasan pula untuk menolak ajakan dari teman-temannya karena ia tidak punya agenda, tidak memiliki kekasih, dan rumah orang tuanya pun teramat jauh. Walhasil, dengan sedikit enggan, ia mengiayakan ajakan teman-temannya itu.

Si Wajah Pegulat Jepang memberikan informasi bahwa di Pulau Indah ada perempuan cantik dengan tubuh aduhai bisa ditiduri dengan tarif murah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline