Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyediakan layanan data COVID-19 melalui website Radar COVID-19. Data tersebut dibuka secara transparan dan terus diperbarui untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
Virus Corona atau SARS CoV-2 adalah jenis virus baru penyebab COVID-19 yang ditularkan dari manusia ke manusia dan menyerang sistem pernapasan tubuh. Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019 dan menyebar dengan cepat ke beberapa negara termasuk Indonesia. Dilansir melalui Kompas, hingga Rabu (15/04) pukul 16.38 WIB tercatat sudah 5.136 kasus terkonfirmasi di Indonesia.
Meningkatnya jumlah kasus membuat pemerintah pusat maupun daerah mengambil langkah untuk menghambat persebaran COVID-19. Salah satunya dengan menyediakan layanan data real time persebaran pasien COVID-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Dilansir melalui Liputan6, masyarakat Jawa Timur dapat memperoleh data terkait persebaran pasien COVID-19 melalui website Radar COVID-19. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melalui akun Instagramnya (@khofifah.ip) mengungkapkan melalui website tersebut masyarakat dapat mengakses data real time secara transparan.
"Layanan ini menjadi salah satu upaya Pemprov Jatim untuk memutus rantai persebaran COVID-19 dengan transparansi data." tulisnya. Namun perlu diingat, Radar COVID-19 tidak menampilkan lokasi pasien positif secara tepat, melainkan diacak oleh sistem dengan radius 1 kilometer.
Selain data terkait persebaran pasien COVID-19, masyarakat juga dapat mengetahui titik lokasi rumah sakit rujukan terdekat jika membutuhkan penanganan. Informasi mengenai rumah sakit rujukan juga disertai dengan kapasistas ruang yang diperbarui secara rutin oleh pihak rumah sakit.
Dengan adanya layanan Radar COVID-19, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan disiplin dalam menerapkan jaga jarak demi kepentingan bersama.
