Lihat ke Halaman Asli

andry natawijaya

TERVERIFIKASI

apa yang kutulis tetap tertulis..

Mengintip Masa Depan Pay Later

Diperbarui: 3 Juli 2022   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi paylater| Dok Kredivo via Kompas.com

Pada dasarnya setiap manusia memiliki keinginan untuk mempunyai sesuatu, bisa berupa barang dan jasa. Memang sudah kodrat, keinginan manusia bisa berasal dari kebutuhannya atau karena faktor kegemaran alias hobi, bahkan sangat mungkin pula didorong keisengan semata.

Terlebih di zaman kini saat informasi berseliweran begitu pesat, aneka tawaran dapat mempengaruhi keputusan seseorang membeli sesuatu. Tingginya tingkat konsumsi masyarakat bakal menjadi pendongkrak perekonomian, iklim usaha bergairah, kondisi pasar ramai serta produsen dan penjual turut bersuka cita lantaran dagangannya laku.

Ilustrasi: Tren pay later (onepointsolutions.com.au)

Sektor retail adalah pangsa pasar menarik yang berkatan dengan konsumsi ditujukan khususnya bagi segmen kalangan masyarakat kelas menengah. Kalangan cenderung mapan, memiliki kemampuan daya beli mumpuni disertai selera yang cukup baik.

Dari dinamika industri retail dan berkat perkembangan teknologi belakangan muncul tren buy now pay later (BNPL) atau sering disebut pay later. Kemudahan skema pembayaran ditawarkan bagi para konsumen untuk membeli barang dan jasa.

Ilustrasi: Pay later tengah diminati (insideretail.com.au)

Fenomena Buy Now Pay Later 

Dewasa ini tawaran BNPL alias pay later begitu mudah ditemukan di mana-mana, berbagai platform pembayaran sangat masif menyodorkan penawaran, dibuat semenarik mungkin supaya menggaet pengguna memilih fitur tersebut.

Namun sesungguhnya pay later bukan konsep baru, karena prinsip pay later adalah kredit konsumsi dari industri retail yang membidik segmen masyarakat kelas menengah. Istilahnya boleh keren, cuma sebetulnya konsumen diajak berutang.

Ilustrasi: Industri retail mendorong konsumsi masyarakat kelas menengah (fablious.co.uk)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline