Lihat ke Halaman Asli

390 Juta Rupiah/Kelurahan untuk e-KTP

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat Sore, Mumpung lagi sempat, Saya coba menuliskan satu hal lagi mengenai e-KTP. Salah seorang kawan 2 minggu lalu baru mendapatkan undangan untuk memperbaharui KTP-nya menjadi e-KTP. Buat Anda yang belum tahu mengenai apa itu, bagaimana, fungsi dan proses-nya e-KTP, bisa lihat di http://www.e-ktp.com. Nah, kembali ke pengalaman kawan-ku, proses yang berlangsung dalam waktu 5 menit menjadi 1 jam. Ndak tahu dimana antrian-nya tetapi yah begitu, alatnya juga tidak rusak dan semua berfungsi normal. Untuk itu, Saya mau kasih daftar peralatan yang digunakan:

  • 1 set computer dengan intel i3
  • HP 17" LCD monitor
  • Signature scanner merk TOPAZ
  • Finger print scanner merk Li
  • Digital SLR Camera Canon 1100D
  • Card printer
  • e-KTP card-nya

Tentunya masih ada software dan pelatihan lainnya lagi. Saya terus terang tidak tahu berapa harga masing-masing-nya. Karena harga untuk satuan dan tender sebesar ini, tentu berbeda. Apalagi yang beli dari pemerintah. Yang terjadi adalah, biaya yang diperlukan untuk pengalihan e-KTP adalah Rp. 5.900.000.000.000 [5.9 triliun]. Nah, biaya per-1 buah kartu adalah Rp. 18.000 dan total kartu  yang disiapkan adalah 170.000.000 kartu untuk mengakomodasi seluruh bangsa Indonesia. Berarti, biaya pengadaan kartu adalah sekitar 3.000.000.000.000 [3 triliun]. Sisanya adalah Rp. 2.900.000.000.000 untuk pengadaan alat. Nah, penyediaan alat ini dilakukan di level kelurahan. Di seluruh Indonesia, ada 7.300 kelurahan yang terdaftar, jadi biaya pengadaan alat, pelatihan, dan lain-lain, sebesar 2.9 triliun di bagi 7.300 - kita dapatkan angka Rp. 390.000.000 per-kelurahan. Saya sambil nulis sambil check ulang berkali-kali, takut salah tulis. Kebanyakan angka nol-nya :) Saya buatkan tabelnya deh, supaya mudah dibaca - sumbernya, silahkan google yah: Sebagai wong cilik yang ndak begitu mahir dalam masalah pengadaan barang apalagi yang berhubungan dengan pemerintahan, Saya yakin perhitunganku terlalu kasar dan banyak yang kesalahan. Iyah lah, kalau ndak Saya yang jadi wakil Anda di pemerintahan kan :) Selain perhitungan diatas, yang agak lucu adalah program yang baru dilakukan bulan September 2011 ini, sudah ada yang rusak. Proses yang seharusnya berlangsung selama 5 menit per-orang menjadi 1 jam, bahkan lebih. Anda pun bingung kan, bagaimana bisa terjadi? Saya juga... Pesan Saya, mari kita sukseskan program e-KTP yang biayanya sudah sangat mahal ini. Seperti biasa, tulisan ini hanya anekdot semata, jangan dianggap serius - semua data bisa Anda temukan di internet. Salam Istirahat Minggu Siang, Andry Lie




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline