Lihat ke Halaman Asli

Akselerasi Pengembangan Kewirausahaan melalui Pendidikan Berbasis Teknologi

Diperbarui: 5 Juni 2018   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Databoks

E-Learning dan Entrepreneurship, Akselerasi Pengembangan Kewirausahaan melalui Pendidikan Berbasis Teknologi

Potret Kewirausahaan di Indonesia

Pendidikan kewirausahaan menjadi fokus pengembangan di berbagai negara dalam dekade terakhir ini.

Maraknya pendidikan kewirausahaan di seluruh dunia ini tidak lain karena semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya karakter kewirausahaan pada generasi muda (kreatif, inovatif dan berani mengelola resiko) dan pentingnnya kedudukan seorang wirausaha pada suatu motor pergerakan perekonomian suatu negara. Timbul kesadaran akan pentingnya merancang jalur dukungan pengusaha yang sesuai dengan situasi perekonomian masa kini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan jalur pertumbuhan wirausaha yang tepat.

Indonesia, berkaitan dengan pembangunan dan peningkatan kuantitas serta kualitas wirausaha, telah membuat komitmen yang kuat untuk melakukan investasi sumber daya manusia melalui program kewirausahaan yang diintegrasikan dalam pendidikan. Hal ini dilakukan untuk mendorong dinamisme dan pembangunan ekonomi. 

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) Indonesia sangat sadar akan pentingnya pendidikan kewirausahaan bagi kemajuan sumber daya manusia Indonesia untuk menjawab tantangan masa depan. Oleh karena itu Dikti mempunyai program-program unggulan untuk melaksanakan pendidikan kewirausahaan dalam program mahasiswa wirausaha (PMW), Co-operative, Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dan masih banyak lagi. 

Hal ini semua di lakukan untuk meningkatkan pengetahuan, niat dan aktivitas kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) juga melakukan program dengan mengintegrasikan pendidikan kewirausahaan dalam pembelajaran dalam berbagai tingkat sekolah, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah.

Namun, pendidikan kewirausahaan belum cukup ampuh dalam menyelesaikan masalah pengangguran di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari data laporan Badan Pusat StatisICT (BPS) bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia per Februari 2018 berjumlah 6,87 juta orang atau 5,13%. Angka ini turun sekitar 2% dibandingkan dengan Februari 2017 yang berjumlah 7,01 juta orang atau 5,33%. Tingkat pengangguran menurut pendidikan masih tinggi jurusan SMK sebesar 8,92%. Angka ini menurun dibandingkan 2017, tetapi masih menjadi PR bagaimana kurikulum SMK bisa menjawab dunia kerja.

Pendidikan adalah membentuk peserta didik mandiri melalui pola pikir serta pemberian kompetensi dan skill. Jadi dalam pendidikan kewirausahaan akan mengembangkan peserta didik berperilaku entrepreneur dan menjawab tantangan masa depan. 

Kesimpulannya pendidikan kewirausahaan adalah kompetensi wajib yang harus di miliki untuk menjawab tantangan masa depan dengan penanaman karakter kewirausahaan. Hal ini penting karena sebagai motor penggerak perekonomian masa depan Indonesia. Namun pendidikan memang membutuhkan waktu yang lama untuk dapat dilihat hasilnya.

E-Learning dan Kewirausahaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline