Lihat ke Halaman Asli

Lukisan Tak Terbeli

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bau tanah basah menyergap hidungku, meninggalkan bekas aroma tak terjemah, menyegarkan.. Rintik hujan semalam disambung pagi menyisakan hangatnya lelap, meneduhkan.. Nikmat nian karuniaMu ya Allah.. Tak ada yang mampu membelinya, kecuali Engkau yg menurunkannya dengan tangan-tangan RahmatMu.. Ah, kuingat ini sementara.. Setelahnya lebih indah dengan juntaian pelangi di langit yg merona biru, aku suka.. Makin nikmat saja dan makin tak mampu kumembayarnya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline