Lihat ke Halaman Asli

Newbie di Dunia Drone? Berikut Tipsnya!

Diperbarui: 21 April 2016   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber: vimeo.com"][/caption]

Drone, begitulah masyarakat masa kini menyebutnya. Barang yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita, terutama bagi masyarakat yang sudah melek tentang update teknologi. Drone memang sudah menjadi barang konsumer terpanas di pasar. Bukan hanya karena radio control ini bisa terbang, namun juga harganya yang cukup terjangkau, mudah diaplikasikan dan tentunya tingkat kepuasan ketika menerbangkannya menjadi sesuatu yang paling dicari.

Namun demikian, memainkan sebuah drone tidaklah semudah menerbangkan pesawat kertas atau menjalankan RC Rally. Untuk menerbangkan sebuah drone dibutuhkan berbagai macam keterampilan dan keberanian. Nah, hal inilah yang akan kita bahas. Bagaimana sih untuk memulai berkecimpung didunia drone?

Mulailah dari yang kecil

Pada umumnya orang mengenal drone sebagai radio control yang bisa terbang dan berkamera. Namun tidak semua drone memiliki kamera. Ada beberapa drone murah yang memang dibuat tanpa kamera. Nah, drone inilah yang bisa gunakan sebagai drone untuk latihan pemula. Mengapa? Karena selain harganya yang murah, drone jenis ini juga lebih ringan. Setidaknya kita bisa menggunakannya sampai kita lancar dalam bermanuver. Bisa dibayangkan bila baru memulai saja sudah beli yang mahal punya. Begitu crash, hancur semua. Hmm apa nggak sayang ya?
Beberapa tipe yang bisa dijadikan pilihan: Syma, Hubsan,

Pilih Drone Kesayanganmu!

Nah jika tahap diatas sudah dijalani, kita bisa lanjut ke tahap ini. Dimana saat kemampuan bermanuver kita dirasa sudah cukup baik, maka kita boleh upgrade drone ke level yang lebih advance. Lebih ada beban, powerful, berkamera dan memiliki fitur penunjang lain seperti Return To Home, Auto Takeoff/Landing dengan berbagai macam speed mode (biasa berbentuk nomor 1,2,3, atau menggunakan istilah Rabbit-Turtle). Harga? Pasti lebih mahal, tapi kepuasan yang didapatkan pasti akan terbayarkan. Ditambah lagi jarak terbang yang cukup jauh akan membuat pilot leluasa.
Ada beberapa pilihan drone yang bisa kalian temukan: DJI, YUNEEC, WALKERA, XIRO dan 3DR

Jangan sembarang pilih tempat berlatih!

Mengapa demikian? Karena propeller drone cukup berbahaya bila terkena orang atau benda lainnya. So, carilah tempat dengan kriteria sbb:

  1. Luas
  2. Tidak ada kabel (listrik dan telepon), tower listrik juga tidak boleh (karena bisa terjadi interference)
  3. Sebisa mungkin tidak ada pepohonan
  4. Jauh dari keramaian (banyak orang/kendaraan lalu lalang)
  5. Khusus untuk drone kecil bisa menggunakan ruangan kosong agar tidak tertiup angin.

Jika poin ini terpenuhi, niscaya latihanmu akan aman nak ^.^)/

Selalu cek keamanan drone sebelum terbang

Hal yang satu ini adalah step yang WAJIB, KUDU, HARUS dilaksanakan demi keselamatan drone kalian. Nggak mau toh dronenya kenapa-kenapa?

  1. Pastikan baterai remote dan drone sudah terisi penuh sebelum dimainkan
  2. Pastikan drone dalam keadaan baik (periksa juga baut)
  3. Pastikan propeller (baling-baling) sudah terpasang kencang dan baik.
  4. Double checked untuk baterai dan gimbal pada drone. Pastikan sudah terpasang dengan baik dan dapat terkoneksi dengan remote/third-party apps.
  5. Nyalakan drone, buka kunci terlebih dahulu. Perhatikan ketika propeller berputar, bila dirasa ada yang kurang beres, segera lock kembali melalui remote
  6. Bila tidak ada kendala, pastikan disekitar drone tidak ada hewan atau orang.
  7. Semua sudah oke? Wuuuuuzzzzzz~

Siap-siap ketagihan ya kalo udah bisa terbangin drone hohoho

Ikuti sertifikasi pilot drone!

Jangan dikira cuma pengendara kendaraan saja yang perlu sertifikasi. Pilot Drone pun juga butuh sertifikasi. Apa fungsi sertifikasi? Untuk menjadikan kita pilot drone yang taat aturan dan bertanggung jawab pastinya. Karena menerbangkan drone itu banyak aturannya, misal ada tempat tertentu yang tidak memperbolehkan drone terbang (bandara misalkan) serta berapa ketinggian yang dianjurkan untuk menerbangkan sebuah drone. Nah, hal seperti itu pun kita harus tau. Selain itu keterampilan bermanuver juga diuji, apakah sudah layak atau belum. Jika belum ya banyak berlatih lagi ya
Di Indonesia sendiri sudah ada menaungi untuk para pilot drone ini. Sebut saja Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI). Kalian bisa melakukan registrasi dan sertifikasi melalui website resminya di terbangterus[dot]com.

Tingkatkan rasa penasaran! Jangan malu bertanya!

Lo newbie? Nggak usah malu! Segeralah untuk gabung kedalam grup, komunitas atau forum drone. Fungsinya? Untuk media tanya jawab sesama pilot drone. Biasanya ada beberapa pertanyaan seputar gimbal, kamera, propeller sampai dengan aksesoris tambahan drone. Jika kalian malu bertanya, jangan harap bisa dapat ilmunya ya~

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline