Lihat ke Halaman Asli

Tidak Ada Kata Menyesal Tuk Menjadi Seorang Guru

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tepatnya tahun 2000, Annisa memutuskan untuk masuk Fakultas Hukum. Berharap menjadi  advokat atau notaris atau profesi lainnya yang sejenis. Tujuh tahun yang lalu annisa menyelsaikan kuliah S1 nya. Seiring perjalanan annisa mencoba masuk ke dunia hukum, Di cobanyalah ikut kuliah profesi advokat dan sudah memiliki  sertifikat profesi advokat yang hanya menunggu ujian advokat saja.

Selama Kuliah, annisa memang fokus untuk menggeluti bidang hukumnya sesuai akademiknya. Tapi untuk mencarari tambahan biaya ongkos kuliah, annisa mencari inisiatif untuk mengajar. Dicobanyalah awal-awal tuk mengajar di sebuah sekolah di Jakarta. Namun tetap idealis untuk menggeluti dunia hukum. Annisa tetap gabung de LBH saat itu, bias dibayangkan mengatur waktunya seperti apa?

Entah mengapa, seiring perjalanan waktu hati annisa lebih Fun bila berhadapan dengan anak-anak disbanding klie-kliennya, saat gabung di LBH. Seiring perjalanan waktu, annisa pikir...mungkin  annisa harus mengambil keputusan, memilih profesi mana yang memungkinkan untuk di jalani.

Berpikir keras memutuskan sesuatu, karena pertimbangan fisik, waktu dan juga tenaga. Yang kemungkinan tidak mungkin di ambil semuanya, belajar jadi advokat, jadi guru, jadi mahasiswa saat itu.

Suatu saat datang keyakinan yang sangat, bahwa sepertinya annisa lebih nyaman untuk menjadi Guru, dan focus dengan anak-anak yang lucu-lucu, ceria, smart,....yaitu mengajar!

Yah, mungkin ini adalah takdir...namun annisa TIDAK PERNAH MENYESAL MASUK FAKULTAS HUKUM, Kenapa juga tidak mendaftar FKIP saat itu....TIDAK ADA KATA MENYESAL dengan semua keputuannya.

Saat ini annisa sudah bersertifikasi guru, Guru yang mengerti hukum...Idealisme terkadang tidak harus sesuai dengan keinginan.  Antara keinginan menjadi guru dan tetap bisa mengerti hukum mungkin itu yang bisa dikolaborasi, walau tidak bisa menjadi advokat. Itu adalah pilihan....Semuanya adalah baik dan yang baik itu adalah pilihan Allah SWT....Tetap semangat menjadi guru yang mengerti hukum......”Salam annisa”




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline