Lihat ke Halaman Asli

Andriyanto

Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

Mengungkap Proyek Buku Biru: Investigasi UFO oleh Angkatan Udara Amerika Serikat

Diperbarui: 12 Oktober 2024   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Whistleblower Claims US Government Has 'Intact' Alien Ships | (www.extremetech.com)

Proyek Buku Biru, atau Blue Book Project, merupakan sebuah inisiatif besar yang diluncurkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) untuk menyelidiki laporan-laporan terkait fenomena UFO (Unidentified Flying Object). Dimulai pada tahun 1948, proyek ini berlangsung selama lebih dari dua dekade dengan tujuan utama untuk mengevaluasi apakah penampakan-penampakan tersebut menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional. Selama masa operasinya, Proyek Buku Biru menjadi pusat perhatian dalam penelitian UFO dan menghasilkan banyak diskusi yang memicu rasa ingin tahu publik tentang fenomena ini.

 

Sejarah Singkat Proyek Buku Biru

Proyek ini dimulai sebagai Proyek Sign pada tahun 1948, dengan fokus awal pada laporan UFO yang meningkat setelah Perang Dunia II. Proyek ini kemudian berubah nama menjadi Proyek Grudge sebelum akhirnya dikenal sebagai Proyek Buku Biru pada tahun 1952. Dalam perjalanannya, proyek ini mengalami perubahan pendekatan, dari investigasi yang cermat dan serius hingga penanganan yang lebih skeptis terhadap penampakan UFO. Proyek Buku Biru menyelidiki sekitar 12.618 laporan penampakan UFO selama beroperasi, yang menjadikannya sebagai salah satu upaya terorganisir terbesar untuk memahami fenomena ini.

Tujuan dan Metodologi

Tujuan utama dari Proyek Buku Biru adalah untuk mengkaji laporan-laporan penampakan UFO dan menentukan apakah fenomena tersebut berpotensi menjadi ancaman bagi keamanan nasional. Angkatan Udara AS menggunakan berbagai metodologi ilmiah dan investigatif dalam proyek ini. Salah satu metode utama yang digunakan adalah wawancara dengan saksi mata yang melaporkan penampakan. Selain itu, analisis mendalam terhadap foto, video, dan data radar juga dilakukan untuk mencari bukti yang dapat diverifikasi.

Metode lain termasuk mengumpulkan data meteorologi untuk memeriksa apakah kondisi cuaca dapat menjelaskan penampakan, serta meneliti aktivitas pesawat terbang komersial atau militer yang mungkin terekam di daerah yang sama. Dari total 12.618 laporan yang diselidiki, mayoritas penampakan dapat dijelaskan sebagai fenomena alam atau objek buatan manusia, tetapi ada sekitar 701 kasus yang tetap tidak terpecahkan.

Temuan Utama Proyek

Proyek Buku Biru memberikan dua kategori utama dalam hasil penelitiannya, yaitu kasus yang dapat dijelaskan dan kasus yang tidak dapat dijelaskan.

1. Kasus yang Dapat Dijelaskan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline