Lihat ke Halaman Asli

Andriyanto

Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

Yasuke: Pria Afrika dan Orang Asing Pertama yang Mendapatkan Gelar Samurai di Jepang

Diperbarui: 20 Maret 2024   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Yasuke: The Legacy of the Only Black Samurai in Japan (talesofafrica.org)

Di antara lembaran sejarah yang kaya dari Jepang, terdapat kisah seorang pria yang menonjol karena keberaniannya dan pencapaiannya yang luar biasa. Yasuke, seorang pria Afrika yang berkulit hitam, tidak hanya berhasil memasuki negeri yang dikenal sebagai Matahari Terbit tetapi juga meraih penghormatan sebagai samurai, gelar yang sangat dihormati dan jarang diberikan kepada orang asing. Kisahnya adalah sebuah perjalanan yang menggambarkan keberanian, adaptasi, dan pertemuan antarbudaya yang mengubah persepsi dan menorehkan tinta emas dalam sejarah.

Yasuke bukan sekadar sosok dalam narasi sejarah; dia adalah simbol dari kemungkinan-kemungkinan yang tidak terbatas dan bukti bahwa batas-batas dapat dilampaui. Dari kedatangannya yang penuh misteri hingga pertemuannya yang tak terduga dengan Oda Nobunaga, seorang pemimpin yang berpengaruh, Yasuke membuktikan bahwa keberanian dan kemampuan untuk beradaptasi adalah kunci untuk mengatasi hambatan dan mencapai hal-hal yang tidak terbayangkan.

Kisahnya mengajarkan kita tentang pentingnya keterbukaan terhadap pengalaman baru dan bagaimana pertemuan antara dua dunia yang sangat berbeda dapat menghasilkan perubahan yang signifikan. Melalui kisah Yasuke, kita diajak untuk melihat sejarah Jepang dari perspektif yang berbeda, satu yang dipenuhi dengan warna, kontras, dan keberanian yang menginspirasi.

 

Awal Mula Kedatangan Yasuke

- Kedatangan di Jepang

Kisah Yasuke dimulai dengan kedatangannya yang misterius di Jepang pada tahun 1579, sebuah negeri yang saat itu terisolasi dan jarang menerima pengunjung dari benua lain. Sebagai seorang  pria Afrika yang berkulit hitam, tiba di Jepang dengan membawa latar belakang dan cerita yang tidak diketahui banyak orang. Dia datang bersama rombongan misionaris Yesuit, yang dipimpin oleh Alessandro Valignano, dan kehadirannya segera menarik perhatian dan rasa ingin tahu orang banyak. Pada saat itu, Jepang sedang dalam masa perang dan kekacauan, dikenal sebagai periode Sengoku, di mana daimyo-daimyo berkuasa saling bertarung untuk memperluas wilayah dan pengaruh mereka.

- Pertemuan dengan Oda Nobunaga

Di tengah-tengah konflik dan ambisi ini, Yasuke muncul sebagai sosok yang menonjol karena keunikannya. Tinggi badannya yang menjulang dan kekuatan fisiknya yang tampak membuatnya menjadi pusat perhatian, terutama di mata Oda Nobunaga, salah satu daimyo paling berpengaruh pada masa itu. Pertemuan Yasuke dengan Oda Nobunaga, daimyo yang berkuasa, adalah titik balik dalam hidupnya. Penampilan fisik Yasuke yang menarik perhatian Nobunaga membuka pintu bagi Yasuke untuk memasuki dunia samurai.

Nobunaga, yang dikenal karena kecerdasan dan keterbukaannya terhadap hal-hal baru, terpesona oleh Yasuke. Dia melihat potensi dalam pria ini dan memberinya kesempatan untuk membuktikan dirinya. Yasuke tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut; dia dengan cepat mempelajari bahasa dan adat istiadat Jepang, menunjukkan kemampuan adaptasi dan pemahaman yang luar biasa. Dia juga mengambil bagian dalam latihan militer dan menunjukkan keterampilan bertarung yang mengesankan, yang pada akhirnya mengantarkannya pada pemberian gelar samurai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline