Lihat ke Halaman Asli

Andriyanto

Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

Pemakaman Air Tibet: Pemakaman yang Melambangkan Kesucian dan Kehidupan

Diperbarui: 8 Maret 2024   07:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Water Burial site | Photo (travelblog.org)

Pemakaman adalah salah satu ritual yang paling penting dalam kehidupan manusia. Pemakaman adalah cara untuk mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang kita cintai, dan juga untuk menghormati jasa dan kenangan mereka. Setiap budaya dan agama memiliki cara yang berbeda untuk melakukan pemakaman, sesuai dengan keyakinan dan tradisi mereka. Salah satu cara pemakaman yang paling unik dan menarik adalah pemakaman air Tibet.

Apa itu Pemakaman Air Tibet?

Pemakaman air Tibet adalah salah satu jenis pemakaman yang ada di Tibet, yang berbeda dengan pemakaman yang biasa kita lihat. Pemakaman air Tibet adalah cara untuk menghormati orang yang meninggal dengan melemparkan jenazahnya ke sungai. Pemakaman ini biasanya dilakukan oleh orang-orang Tibet yang tinggal di daerah pegunungan, di mana tanahnya keras dan beku sehingga sulit untuk menggali kuburan. Pemakaman air juga dianggap sebagai bentuk pemberian sedekah kepada makhluk hidup lainnya, seperti ikan dan burung.

Pemakaman air Tibet memiliki beberapa proses, antara lain:

- Jenazah dibersihkan dan dibalut dengan kain putih.

- Jenazah dibawa ke tepi sungai yang dipilih, biasanya sungai yang mengalir deras dan dalam.

- Jenazah dilemparkan ke sungai dengan doa dan harapan agar jiwa yang meninggal dapat mencapai nirwana.

- Keluarga dan kerabat yang ditinggalkan akan berdoa dan memberikan persembahan di kuil terdekat.

Pemakaman air Tibet adalah salah satu dari empat jenis pemakaman yang ada di Tibet, selain pemakaman langit, pemakaman tanah, dan pemakaman api. Pemilihan jenis pemakaman tergantung pada faktor-faktor seperti status sosial, kondisi kematian, dan kepercayaan agama.


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline