Lihat ke Halaman Asli

Andriyanto

Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

Kamaboko: Kelezatan Khas Jepang yang Menyimpan Sejarah dan Budaya

Diperbarui: 13 Februari 2024   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: A dish of chachatto! A collection of easy and exquisite recipes using crab sticks | Mamatena-like Summary Pick-up | Mamatena (docomo.ne.jp)

Jepang, negeri matahari terbit, bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kekayaan kuliner yang memikat. Di antara berbagai hidangan tradisional, kamaboko menjadi salah satu yang tak boleh dilewatkan. Namun, apa sebenarnya kamaboko dan apa yang membuatnya istimewa?

Kamaboko (蒲鉾) adalah makanan olahan dari ikan yang dihaluskan, dicetak di atas sepotong kayu, dan dimatangkan dengan cara dikukus. Bentuknya yang khas, sering kali berbentuk setengah lingkaran dengan warna merah dan putih yang mencolok, menjadikannya ikonik dalam masakan Jepang.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang kamaboko: sejarahnya, cara pembuatannya, dan variasi-variasi menarik yang ada. Mari kita mulai perjalanan kuliner kita ke dunia kamaboko!

Apa Itu Kamaboko?

Kamaboko adalah salah satu makanan khas Jepang yang unik dan lezat. Dibuat dari ikan yang dihaluskan, kamaboko memiliki bentuk yang khas, sering kali berbentuk setengah lingkaran dengan warna merah dan putih yang mencolok. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang keistimewaan kamaboko:

1. Bahan Dasar: Kamaboko terbuat dari daging ikan berwarna putih, seperti ikan kakap atau kerapu. Ikan ini diolah hingga menjadi pasta yang halus.

2. Pengolahan dan Pewarnaan: Setelah daging ikan dihaluskan, pasta ikan dicampur dengan bahan lain seperti telur, gula, garam, dan tepung maizena. Bagian pasta kemudian dibagi menjadi dua bagian: satu bagian tetap putih, sementara yang lain diberi pewarna makanan merah muda. Inilah yang memberikan kamaboko warna khasnya.

3. Pembentukan: Pasta putih dan merah diletakkan dalam bentuk persegi panjang atau menggunakan cetakan kayu atau silikon. Setelah itu, pasta digulung menjadi bentuk log atau setengah lingkaran. Kamaboko kemudian dikukus hingga matang.

4. Sejarah dan Tradisi: Istilah "kamaboko" berasal dari zaman dulu ketika digunakan untuk makanan yang sekarang disebut Chikuwa. Perkembangan selanjutnya, kamaboko dicetak di atas sepotong papan kayu sehingga disebut dengan nama Itakamaboko. Asosiasi produsen kamaboko di Jepang menetapkan tanggal 15 November sebagai Hari Kamaboko, mengambil angka tahun 1115 karena pada tahun itu kamaboko pertama kali dihidangkan di istana kaisar.

5. Variasi Bentuk dan Rasa: Kamaboko hadir dalam berbagai bentuk dan variasi rasa. Ada yang meniru rasa kepiting(kanikama), ada yang dicetak dengan bentuk ikan kakap atau mizuhiki (Saiku kamaboko), dan ada yang berbentuk seperti daun bambu (Sasa-kamaboko).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline