Apakah kamu pernah mencium aroma yang menyenangkan dan menenangkan saat hujan turun di tanah kering? Aroma itu disebut petrichor, dan merupakan salah satu aroma alami yang paling disukai oleh banyak orang. Tapi, apa sebenarnya petrichor itu? Bagaimana proses terjadinya? Apa manfaat dan bahayanya bagi kesehatan manusia? Simak ulasan lengkapnya di tulisan ini.
Apa Itu Petrichor?
Petrichor adalah aroma alami yang terjadi saat hujan turun di tanah kering. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, petra yang berarti batu, dan ichor, istilah untuk darah para dewa dalam kisah mitologi Yunani.
Aroma ini berasal dari zat minyak yang dikeluarkan oleh tumbuhan tertentu saat cuaca kering, kemudian diserap oleh tanah dan batuan yang mengandung tanah liat.Pada saat turun hujan,zat tersebut dilepaskan ke udara bersama senyawa lain yang bernama geosmin, produk sampingan metabolisme aktinobakteri, yang dikeluarkan oleh tanah basah. Juga Ozon yang aromanya bisa tercium jika ada petir.
Beberapa ilmuwan meyakini bahwa manusia menyukai aroma hujan karena pada zaman dahulu, nenek moyang kita sangat bergantung pada musim hujan untuk bertahan hidup.
Bagaimana Proses Terjadinya Petrichor?
Proses terjadinya petrichor melibatkan beberapa faktor, antara lain:
- Ozon, yaitu molekul yang terbentuk dari petir yang memecah atom oksigen dan nitrogen di udara. Ozon memiliki aroma khas yang tajam dan menyengat.
- Geosmin, yaitu senyawa yang diproduksi oleh bakteri yang hidup di tanah, seperti Streptomyces coelicolor. Geosmin memiliki aroma yang mirip dengan tanah basah atau rempah-rempah.
- Minyak tumbuhan, yaitu zat yang dikeluarkan oleh beberapa tumbuhan saat cuaca kering untuk melindungi diri dari kekeringan dan hama. Minyak tumbuhan memiliki aroma yang bermacam-macam, tergantung jenis tumbuhannya.