"Sebuah bangsa tanpa pengetahuan tentang sejarah, asal-usul, dan budayanya seperti pohon tanpa akar."
- Marcus Garvey -
Kutipan diatas adalah pengingat bagi penulis tentang pentingnya pengetahuan tentang sejarah bagi suatu bangsa agar mereka tidak melupakan akarnya . Bagi sebagian orang, belajar sejarah adalah hal yang membosankan , kadang membuat kita mengantuk. Namun penulis menganggap bahwa sejarah adalah suatu dunia yang sangat menarik untuk dijelajahi dan penuh dengan gambaran yang menakjubkan. Alasan ini pula yang membuat penulis lebih menitik beratkan tentang pengetahuan sejarah dalam sebagian besar kajian penulisan artikelnya.
Ilmu sejarah adalah cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang peristiwa penting yang telah terjadi di masa lampau dan dampaknya terhadap perkembangan manusia dan masyarakat. Ilmu sejarah memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah membantu kita memahami akar budaya dan identitas kita. Dengan belajar sejarah, kita dapat mengetahui asal-usul, tradisi, bahasa, dan norma yang membentuk kita sebagai individu maupun sebagai bagian dari suatu kelompok. Dengan demikian, kita dapat merasa lebih terhubung, bangga, dan bersyukur atas warisan sejarah kita.
Namun, bagaimana cara kita mempelajari sejarah dengan baik? Bagaimana cara kita menggali pengetahuan masa lalu yang berharga dan bermakna? Bagaimana cara kita menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam mempelajari sejarah? Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam mempelajari sejarah, yaitu: Sumber, metode , Perspektif dan nilai sejarah
Sumber Sejarah
Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang memberikan informasi tentang peristiwa sejarah yang terjadi di masa lampau. Sumber sejarah dapat berupa dokumen, artefak, prasasti, foto, film, sejarah lisan, dan lain-lain. Sumber sejarah dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
- Sumber primer: Sumber sejarah yang berasal dari kesaksian langsung dari pelaku atau saksi sejarah, seperti surat, jurnal, pidato, atau wawancara.
- Sumber sekunder: Sumber sejarah yang berasal dari kesaksian tidak langsung dari orang yang tidak terlibat dalam peristiwa sejarah, seperti buku teks, artikel ilmiah, biografi, atau film dokumenter.
- Sumber tersier: Sumber sejarah yang berasal dari pengolahan atau penyajian ulang dari sumber primer dan sekunder, seperti ensiklopedia, kamus, atau atlas.