Lihat ke Halaman Asli

Andriyanto

Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

Komodo: Hewan Prasejarah Asli Indonesia yang Terancam Punah karena Perubahan Iklim

Diperbarui: 10 Januari 2024   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komodo adalah kadal terbesar di dunia yang hanya hidup di beberapa pulau di Indonesia, seperti Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang dan Gili Dasami. Komodo memiliki panjang sekitar 2-3 meter dan berat sekitar 70 kg. Komodo adalah pemangsa yang dapat memakan hewan lain seperti rusa, kerbau, babi, dan kadang-kadang manusia. Komodo juga dapat berkembangbiak secara aseksual dengan proses yang disebut partenogenesis. Komodo adalah hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan PBB melalui UNESCO, yang menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu warisan dunia.

Komodo adalah hewan yang sangat menarik dan unik. Namun, komodo juga sedang menghadapi banyak ancaman, seperti perubahan iklim, hilangnya habitat, dan kekurangan mangsa. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang komodo, hewan prasejarah asli Indonesia yang terancam karena perubahan iklim.

Sejarah dan Asal Usul Komodo

Komodo adalah hewan yang sudah ada sejak zaman dahulu kala, sekitar 30 juta tahun yang lalu. Komodo berasal dari keluarga Varanidae, yang juga mencakup biawak dan kadal monitor. Komodo adalah keturunan dari kadal raksasa yang hidup di Australia dan Asia selama zaman Miocene dan Pliocene. Komodo kemudian bermigrasi ke Indonesia sekitar 4 juta tahun yang lalu, ketika permukaan laut turun dan membentuk jembatan darat antara benua.

Komodo memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan naga, makhluk mitologi yang sering dikaitkan dengan zaman prasejarah. Komodo memiliki kulit bersisik yang tebal dan berwarna coklat, abu-abu, atau hitam. Komodo memiliki kepala yang besar, mata yang kecil, lidah yang bercabang, dan gigi yang tajam. Komodo memiliki ekor yang panjang dan kuat, yang dapat digunakan untuk berenang, berjalan, atau menyerang. Komodo memiliki kaki yang pendek dan kuat, yang dilengkapi dengan kuku yang tajam.

Komodo dikenal dengan nama "ora" oleh penduduk sekitar. Nama ini berasal dari kata "ora-ora" yang berarti "mulut-mulut" dalam bahasa Manggarai, karena komodo sering mengeluarkan air liur. Komodo juga memiliki nama lain, seperti "buaya darat", "biawak raksasa", atau "naga Indonesia".

Kebiasaan dan Karakteristik Komodo

Komodo adalah hewan yang aktif pada siang hari. Komodo biasanya berjemur di bawah sinar matahari untuk menghangatkan tubuhnya. Komodo juga suka berbaring di tanah berlumpur atau berendam di air untuk mendinginkan tubuhnya. Komodo dapat bergerak dengan cepat, dengan kecepatan maksimal sekitar 20 km/jam. Komodo juga dapat berenang dan menyelam hingga kedalaman 4,5 meter.

Komodo adalah hewan yang soliter, yang artinya mereka hidup sendiri-sendiri. Komodo hanya bertemu dengan komodo lain untuk kawin atau bertarung. Komodo memiliki sistem hierarki yang didasarkan pada ukuran dan kekuatan. Komodo yang lebih besar dan lebih kuat akan mendominasi komodo yang lebih kecil dan lebih lemah. Komodo yang dominan akan mendapatkan hak untuk memakan mangsa terlebih dahulu, sementara komodo yang lain harus menunggu atau mencari mangsa lain.

Komodo adalah hewan yang karnivora, yang artinya mereka hanya memakan daging. Komodo dapat memangsa hewan lain yang lebih besar darinya, seperti rusa, kerbau, babi, dan kadang-kadang manusia. Komodo memiliki gigi yang tajam dan bisa yang mematikan, yang dapat membunuh mangsa sebesar kerbau hanya dengan sekali gigitan. Komodo juga dapat mencium bau darah mangsa dari jarak 10 km. Komodo dapat mengonsumsi makanan sebanyak 80% dari bobot tubuhnya. Komodo juga dapat berpuasa selama beberapa bulan tanpa merasa lapar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline