Lihat ke Halaman Asli

Andriyanto

Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

Hoysaleshwara: Kuil dengan Ukiran Indah dan Unik Peninggalan Kekaisaran Hoysala

Diperbarui: 26 Desember 2023   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kamu pernah mendengar tentang kuil Hoysaleshwara? Kuil ini adalah salah satu dari tiga kuil Hoysala yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2023, bersama dengan kuil Chennakesava di Belur dan kuil Keshava di Somnathpura. Kuil Hoysaleshwara terletak di Halebidu, sebuah kota di Karnataka, India. Kuil ini dibangun pada abad ke-12 oleh raja Vishnuvardhana, pendiri Kekaisaran Hoysala, dan didedikasikan kepada Dewa Siwa, salah satu dari tiga dewa utama dalam agama Hindu.

Kuil Hoysaleshwara adalah salah satu contoh arsitektur Hoysala, gaya bangunan yang berkembang di bawah kekuasaan Kekaisaran Hoysala. Arsitektur Hoysala dikenal dengan penggabungan gaya Bhumija yang berasal dari India Tengah, tradisi Nagara yang berasal dari India Utara dan Barat, dan gaya Karnataka Dravida yang disukai oleh Kalyani Chalukyas. Kuil Hoysaleshwara memiliki banyak relief dan ukiran yang menggambarkan ajaran dan legenda Hindu, serta simbol-simbol dari agama lain seperti Jainisme dan Buddha. Kuil Hoysaleshwara juga memiliki dua Nandi, seekor naga yang melambangkan Dewa Nandi, pendamping Siwa. Kuil Hoysaleshwara juga terletak di tepi sebuah danau buatan yang dibuat oleh raja Vishnuvardhana, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan air bersih dan upacara religius.

Kuil Hoysaleshwara juga memiliki nilai sejarah yang tinggi, karena menjadi saksi dari kemajuan dan kemunduran Kekaisaran Hoysala. Kuil Hoysaleshwara menjadi sasaran serangan dari pasukan Muslim dari Delhi Sultanate pada awal abad ke-14. Pasukan Muslim merampok dan merusak kuil dan ibu kota Hoysala, Halebidu, dua kali pada tahun 1317 CE dan 1323 CE. Setelah itu, kuil dan ibu kota masuk ke dalam keadaan hancur dan terabaikan.

Sejarah Kuil Hoysaleshwara

Kuil Hoysaleshwara dibangun pada abad ke-12 oleh raja Vishnuvardhana, pendiri Kekaisaran Hoysala. Kekaisaran Hoysala adalah salah satu kekuatan besar di India Selatan, yang menguasai sebagian besar wilayah Karnataka, Tamil Nadu, dan Andhra Pradesh. Kekaisaran Hoysala dikenal dengan kemakmuran, kebudayaan, dan toleransi religiusnya. Kekaisaran Hoysala juga dikenal dengan arsitektur dan seninya, yang mencerminkan pengaruh dari berbagai daerah dan tradisi di India.

Raja Vishnuvardhana memulai pembangunan kuil Hoysaleshwara setelah kemenangannya atas Kekaisaran Chola di Talakad pada tahun 1116 CE. Raja Vishnuvardhana adalah seorang penganut Hindu yang taat, dan ia ingin membangun sebuah kuil yang megah untuk Dewa Siwa, yang ia puja. Raja Vishnuvardhana juga ingin menunjukkan kekuasaan dan kemuliaan Kekaisaran Hoysala, serta menghormati ajaran dan legenda Hindu. Raja Vishnuvardhana juga ingin mengakomodasi keberagaman agama dan budaya di wilayahnya, sehingga ia juga memasukkan simbol-simbol dari agama lain seperti Jainisme dan Buddha.

Pembangunan kuil Hoysaleshwara memakan waktu sekitar 90 tahun, dan melibatkan banyak arsitek, seniman, dan pekerja. Kuil Hoysaleshwara dibangun dengan menggunakan batu sabun, yang mudah dipahat dan tahan cuaca. Kuil Hoysaleshwara memiliki dua sanctum sanctorum, yang masing-masing memiliki lingam, simbol Dewa Siwa. Kuil Hoysaleshwara juga memiliki dua Nandi, seekor naga yang melambangkan Dewa Nandi, pendamping Siwa. Kuil Hoysaleshwara juga memiliki sebuah kuil kecil untuk Dewa Matahari Surya, yang terletak di sebelah selatan kuil utama.

Kuil Hoysaleshwara menjadi salah satu kuil terbesar dan terindah di India Selatan, dan menjadi pusat kegiatan religius dan budaya di Halebidu, ibu kota Kekaisaran Hoysala. Kuil Hoysaleshwara juga menjadi saksi dari kemajuan dan kemunduran Kekaisaran Hoysala, yang menghadapi berbagai tantangan dan ancaman dari kekuatan-kekuatan lain di India.

Kuil Hoysaleshwara menjadi sasaran serangan dari pasukan Muslim dari Delhi Sultanate pada awal abad ke-14. Delhi Sultanate adalah sebuah kerajaan Islam yang menguasai sebagian besar India Utara dan Tengah, dan berusaha untuk memperluas wilayahnya ke India Selatan. Pasukan Muslim dari Delhi Sultanate dipimpin oleh Malik Kafur, seorang jenderal yang terkenal dengan kekejamannya. Pasukan Muslim dari Delhi Sultanate menyerang Halebidu dua kali, pada tahun 1317 CE dan 1323 CE, dan merampok dan merusak kuil Hoysaleshwara dan ibu kota Hoysala. Pasukan Muslim dari Delhi Sultanate juga membunuh banyak penduduk dan pendeta, serta membakar banyak kitab dan dokumen berharga.

Serangan-serangan ini menyebabkan kuil Hoysaleshwara dan ibu kota Hoysala masuk ke dalam keadaan hancur dan terabaikan. Kekaisaran Hoysala juga mengalami kemerosotan dan akhirnya runtuh pada tahun 1346 CE. Kuil Hoysaleshwara dan ibu kota Hoysala menjadi reruntuhan yang lama terlupakan, hingga ditemukan kembali oleh para arkeolog dan sejarawan pada abad ke-19. Kuil Hoysaleshwara dan ibu kota Hoysala kemudian menjadi objek penelitian dan pelestarian, serta menjadi daya tarik wisata bagi banyak orang yang ingin menyaksikan keindahan dan keunikan kuil Hoysaleshwara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline