Wu Zetian adalah nama yang tidak asing bagi orang yang mengetahui dan belajar sejarah Tiongkok. Dalam sebuah negara tradisi patriarki yang kuat,dia adalah satu-satunya wanita yang menjadi Kaisar yang sangat berpengaruh di Tiongkok,. Bagaimana ia mencapai posisinya dalam pemerintahan Tiongkok? Apa saja pencapaian dan kontroversi yang ia lakukan selama masa pemerintahannya? Mengapa ia menjadi sosok yang begitu berpengaruh dan dihormati? Kita akan bahas dalam artikel dibawah ini.
Latar Belakang Wu Zetian
Lahir pada tahun 624 Masehi sebagai putri seorang bangsawan bernama Wu Shihuo, Wu Zetian adalah seorang putri yang memiliki kecantikan dan kepandaian yang luar. Pada usia 14 tahun, ia menjadi salah satu selir Kaisar Taizong, pendiri dinasti Tang (618-907). Namun, setelah kematian Taizong pada tahun 649, ia dipindahkan ke biara sebagai biarawati.
Di biara, ia tidak menyerah pada nasibnya. Ia berhasil menarik perhatian putra Taizong, Li Zhi, yang kemudian menjadi Kaisar Gaozong. Ia berselingkuh dengan Li Zhi saat ia masih menjadi selir Taizong, dan kemudian menikahinya setelah ia menjadi kaisar. Ia menjadi permaisuri Kaisar Gaozong dan mulai mengatur urusan negara di belakang layar.
Pencapaian Wu Zetian
Wu Zetian berperan besar dalam memperkuat kekaisaran Tang selama masa pemerintahannya. Ia melakukan reformasi penting dalam bidang politik, ekonomi, militer, agama, dan budaya. Berikut adalah beberapa pencapaian yang dicapai Wu Zetian:
- Ia melakukan reformasi pemerintahan dan menghapus sistem aristokratik yang mendominasi politik. Ia menggunakan sistem ujian kekaisaran untuk mencari dan mempromosikan orang-orang berbakat yang miskin atau tidak memiliki latar belakang bangsawan. Ia juga membentuk jaringan mata-mata yang efektif untuk mengawasi pejabat-pejabat yang curang atau tidak setia .
- Ia menekankan pentingnya produksi pertanian dan memberikan insentif kepada petani untuk meningkatkan hasil panen. Ia juga membangun bendungan, saluran irigasi, dan jalan-jalan untuk memfasilitasi transportasi dan perdagangan. Ia juga mengurangi pajak dan beban kerja rakyat .
- Ia melakukan ekspansi militer dan memperluas wilayah dan pengaruh Tiongkok ke berbagai negara tetangga, seperti Korea, Vietnam, Mongolia, Tibet, dan Asia Tengah. Ia berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan Korea dengan bantuan sekutunya, Silla, dan mengalahkan pasukan Jepang yang mencoba membantu Baekje. Ia juga menumpas pemberontakan di Vietnam (Annam) dan mengembalikan provinsi tersebut ke bawah kendali Tiongkok. Ia juga mempertahankan perbatasan dari serangan bangsa Turk .
- Ia menghormati agama Buddha dan mendukung pembangunan banyak kuil, patung, dan stupa. Ia juga mengirim utusan ke India untuk mengumpulkan kitab-kitab suci Buddha. Ia menunjuk banyak biksu dan biksuni sebagai pejabat pemerintahan dan memberi mereka kekuasaan besar. Ia juga mempromosikan agama Tao sebagai agama resmi kekaisaran .