Lihat ke Halaman Asli

Andriyanto

Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

Qin Shi Huang: Kaisar Pertama China Pendiri Dinasti Qin

Diperbarui: 25 September 2023   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.historyofinformation.com/images/qin_shi_huang.jpg

Qin Shi Huang adalah salah satu tokoh sejarah yang paling berpengaruh dan kontroversial dalam sejarah China. Ia adalah kaisar pertama yang berhasil menyatukan China dengan menaklukkan enam negara lain pada abad ke-3 SM. Ia juga mendirikan Dinasti Qin, dinasti pertama dari Imperial China, yang berlangsung dari tahun 221 SM hingga 207 SM. 

Ia dikenal karena prestasi-prestasinya dalam menstandarisasi mata uang, sistem tulisan, ukuran, dan hukum China, serta membangun Tembok Besar dan tentara terakota. Namun, ia juga dianggap sebagai seorang  tiran yang menindas dan mengeksploitasi rakyatnya dengan pajak dan kerja paksa yang berat, membakar buku dan mengubur sarjana, serta mencari obat keabadian yang sia-sia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang kehidupan, pencapaian, dan kontroversi Qin Shi Huang, kaisar pertama China yang membangun Dinasti Qin.

Kehidupan Qin Shi Huang

Qin Shi Huang lahir pada tahun 259 SM dengan nama Ying Zheng atau Zhao Zheng. Ia adalah putra dari Raja Zhuangxiang dari Qin, salah satu dari tujuh negara yang saling berperang selama Dinasti Zhou. Ia naik tahta sebagai raja Qin pada tahun 246 SM, ketika ia baru berusia 13 tahun. Ia memiliki ambisi besar untuk menyatukan China di bawah kekuasaannya, dan ia didukung oleh perdana menterinya Li Si dan jenderalnya Wang Jian.

Dengan menggunakan kekuatan militer dan strategi politik yang cerdik, ia berhasil mengalahkan enam negara lain: Han, Zhao, Wei, Chu, Yan, dan Qi. Pada tahun 221 SM, ia menyatakan dirinya sebagai kaisar pertama China dengan gelar Qin Shi Huang, yang berarti "Kaisar Pertama Qin". Ia kemudian memulai serangkaian reformasi dan proyek untuk memperkuat dan mempercantik kerajaannya.

Qin Shi Huang meninggal pada tahun 210 SM ketika ia sedang melakukan perjalanan inspeksi ke seluruh negerinya. Ia dimakamkan di sebuah mausoleum raksasa yang berisi tentara terakota yang terdiri dari ribuan prajurit, kuda, dan kereta perang yang berukuran sama dengan aslinya. Mausoleum ini baru ditemukan pada tahun 1974 oleh sekelompok petani di dekat kota Xi'an.

Pencapaian Qin Shi Huang

Qin Shi Huang adalah seorang pemimpin yang visioner dan inovatif yang meninggalkan banyak pencapaian yang berdampak besar bagi sejarah dan budaya China. Beberapa pencapaiannya antara lain:

- Ia menstandarisasi mata uang, sistem tulisan, ukuran, dan hukum China, sehingga memudahkan perdagangan dan komunikasi di seluruh negeri yang luas. Ia juga menetapkan lebar sumbu kereta yang sama untuk semua jalan raya, sehingga mempercepat transportasi dan mobilitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline