Lihat ke Halaman Asli

Andri Samudra Siahaan

Menulis salah satu metode perjuangan.

Lapangan Merdeka?

Diperbarui: 9 Oktober 2024   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri, Lapangan Merdeka Medan

Ada pekikan merdeka kudengar
Ditengah hamparan gedung-gedung yang tinggi
Spirit perjuangan pemuda yang beragam
Tertanam di tanah yang lapang
Dalam nuansa pelangi yang indah
Pemuda dari berbagai suku dan agama
Membaur teriakkan Merdeka
Ya ... Tanah lapang menjadi saksi
Perjuangan teguh pemuda Bangsa
Hancurkan kesombongan kolonial

Kemudian..
Aku mendengar lirih
Tangis sendu tanah lapang yang hijau
terkungkung dalam borgol kapitalis
Yang menggerogot kebebasan
Lalu  terpenjara dalam kepentingan
Kolonial telah hadir dalam wujud berbeda
Mendera lapangan kami yang hijau
Tiada lagi kebebasan
Yang ada hanya penjara
Dalam wujud tembok-tembok megah

Kau mungkin tertawa
Sambil Menikmati kemewahan
Yang memenjarakan kemerdekaan
Lambang Perjuangan nenek moyang
Yang korbankan nyawa demi pekikkan Merdeka !!!
Di Tanah lapang yang  tidak hijau lagi
Seperti sampah ditengah kemewahan kota
Karena Kau, Aku dan Mereka biarkannya Terpenjara
Dalam kepentingan para pemodal
Yang dengan angkuh Merusak simbol kemerdekaan
Ayolah  Kawan !!!
Telungkupkan gelas kopimu
Kita bongkar tembok-tembok itu
Yang telah penjarakan Lapangan Merdeka 
Kita kembalikan Agar Ia kembali hijau
Karena Ia sudah sangat menderita
(ASS,6 Juli 2021)

#merdeka
#merdekakanlapanganmerdekamedan
#selamatkanlapanganmerdekamedan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline