Lihat ke Halaman Asli

Situ Gunung, Bukan Sekadar Jembatan Gantung yang Membentang di Ketinggian

Diperbarui: 3 Juni 2022   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Jembatan gantung sepanjang 243 meter itu bukan tujuan akhir, tapi sebagai jalan untuk sampai ke sumber air. Situ Gunung, Sukabumi masih jadi sorotan hingga tulisan ini berakhir. 

Terkenal dengan jembatan gantung yang (terbentang di atas ketinggian lebih dari 100 meter ini) kerap bikin nyali ketar-ketir, ternyata punya hal lain untuk ditelusuri, dipelajari, dan diingat dalam pikir.

Perjalanan singkat satu hari ini bermula di pusat kota yang terkenal dengan hujannya, Bogor. Fajar belum lama menyapa, namun teriknya mulai terasa. 

Denting jam menunjuk angka 08:30 WIB ketika roda kereta bernama Pangrango mulai berputar pelan lalu mengencang sesuai kehendaknya. 

Stasiun-demi-stasiun dituju untuk menjemput dan mengantarkan penumpang ke tujuan yang sama pada jalurnya. Bisa dibilang kereta ini berjalan lambat jika dibanding kereta kelas serupa. 

Akan tetapi, ada satu asumsi yang bisa diterima mengapa hal ini terjadi. 

Pihak yang punya otoritas dalam hal ini, mungkin tak ingin para penumpang melewatkan hamparan pemandangan indah yang terbagi secara adil di sisi kanan atau kiri dari jalur ini. 

Jadi, mau duduk di bagian mana saja, rasanya sama saja. Kereta ini seolah berjalan membelah ciptaan Sang Punya Keindahan. 

Dok. Pribadi

Dok. Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline