Lihat ke Halaman Asli

Kisah Si Tukang Gorengan

Diperbarui: 17 Desember 2015   22:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

 

 

Kisah Si Tukang Gorengan

 

Alkisah ada seorang penjual gorengan yang selalu menyisakan buntut singkng goreng yang tak terjual. Dia selalu memberikan sisa gorengan tersebut pada seorang bocah yang sering main ketempatnya mangkal.

                Tanpa terasa, sudah lebih dari 20 tahun dia menjalani usaha itu. Namun tidak ada perubahan yang berarti ,usaha tetap begitu-begitu saja.

Suatu hari ada seorang pria yang membawa mobilmewah, lalu berhenti di depan gerobak gorengannya. Pria itu bertanya,”Ada gorengan buntut singkong ,Pak?”

Si tukang tukang gorengan lantas menjawab,”Nggak ada mas.”

“Saya kangen sama buntut singkongnya, Pak. Dulu waktu kecil, ketika ayah saya baru meninggal, tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman saya mengejek saya karena tidak bisa membeli jajan. Tapi waktu itu, Bapak selalu memberi buntut singkong goreng kepada saya, setiap saya bermain di dekat gerobak bapak.,”ujar Pria muda itu.

Tukang gorengan terperangah. “Yang saya berikan dulu kan cuma buntut singkong... Kenapa kamu masih ingat saya?”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline