Lihat ke Halaman Asli

kabut Asap

Diperbarui: 8 Oktober 2015   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semangat pagi.

Dingin menyelimuti rumahku
Kulihat AC tidak menyala.
Kucari sumber dingin itu
Ternyata hujan yg mendinginkan jiwa

Pagi cibubur mempesona dengan mulai hijaunya rumput
Dikemas Sejuk segar datang dengan kabut
Pagi Palangkaraya menangis karna sekam di lahan gambut
Pohonpun ingin lari melihat api gendut


Asap mengkudeta kabut menculut
Mereka Merintih pedih dengan nafas susut
Daun hijau dan segarnya pagi di pecat
Oleh api yg bergaya ningrat

Harapan sirna menanti waktu tepat

Rindu harumnya tanah kering yg di siram hujan pekat

Kembali dengan wajah pucat.

selamat, selamat, selamat

8 okt 2015




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline