Perkembangan zaman mulai berkembang, dan teknologi sangat begitu canggih. Dengan perkembangan teknologi yang berkembang begitu cepat ini dapat berdampak baik atau buruk bagi kehidupan manusia.
Dalam dampak baik ini maksudnya jika manusia bisa memanfaatkan media teknologi dengan sebaik mungkin maka akan bisa kita mencari uang dalam memanfaatkan media teknologi tersebut.
Begitupun dalam dampak buruk nya jika manusia menggunakan media teknologi ini hanya untuk merugikan orang lain atau melakukan segala hal di media sosial dengan tidak baik, maka akan berimbas tidak baik juga bagi diri manusia itu sendiri.
Barokallah pada hari Selasa 17 Mei 2022, dan tepat waktu menjelang sore hari merupakan suatu kehormatan bagi saya pribadi. Bahwasanya saya mendapat undangan dari Direktur Lumajang Satu, Direktur Lumajang Satu yaitu Harry Purwanto MI.Kom.
Pada kesempatan ini saya pribadi di undang untuk berbincang dan berdiskusi mengenai Prospek Madu Tawon Senduro bersama Direktur Lumajang Satu. Kemudian berbincang atau diskusi ini yang dilaksanakan di Kopi Redaksi Wonorejo Lumajang.
Direktur Lumajang Satu ini yang mengundang saya untuk berbincang atau berdiskusi mengenai prospek berwirausaha Madu Tawon Senduro itu seperti apa . Dengan hal ini saya pribadi diberikan sebuah pertanyaan dan setelah itu saya memaparkan mengenai suatu prospek berwirausaha Madu Tawon Senduro ini kepada beliau dan awak media.
Saya memaparkan kepada beliau dan di awak media, prospek Madu Tawon Senduro ini bisa berdampak baik untuk kesejahteraan masyarakat yang ada di Desa Bedayu Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang
Kemudian setelah itu saya di berikan pertanyaan lagi bagaimana prospek suksesnya berwirausaha Madu Tawon Senduro, saya memberikan gambaran sebuah hal yang harus di perioritas kan dalam prospek sukses berwirausaha Madu Tawon Senduro yaitu dengan disiplin, jujur dan tanggung jawab.
Itulah serangkaian pembahasan yang telah saya paparkan waktu undangan berdiskusi dengan Direktur Lumajang Satu yang diskusi ini dilaksanakan di Kopi Redaksi Wonorejo Lumajang.
Ujar : Andri Fahruzi Mahasiswa Enterpreneur Bimbingan dan Konseling Islam, Institut Agama Islam Syarifuddin Wonorejo Lumajang.