Lihat ke Halaman Asli

Andrie Hartanto

Mahasiswa Hubungan Internasional

Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea terhadap Perdamaian Dunia

Diperbarui: 16 Agustus 2024   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Judul: Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea bagi Perdamaian Dunia

Ditulis Oleh: Andrie Hartanto

Pendahuluan

Semenanjung Korea telah menjadi salah satu titik panas dalam geopolitik dunia, terutama dengan meningkatnya ancaman nuklir dari Korea Utara. Ancaman Ini tidak hanya membahayakan stabilitas rehional, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap perdamaian dunia.

Latar Belakang

Semenanjung Korea telah menjadi salah satu kawasan di Asia Timur yang paling tegang di dunia sejak Perang Korea yang berlangsung sejak tahun 1950 hingga 1953. Perang ini melibatkan Korea Utara dan Korea Selatan yang berakhir dengan gencatan senjata, namun tanpa perjanjian damai. Hal tersebut menyebabkan kedua negara berada dalam kondisi perang dingin yang berkepanjangan. Sejak saat itu, Semenanjung Korea telah menjadi simbol dari ketegangan global yang didorong oleh perbedaan ideologis, politik, dan militer antara blok komunis yang dipimpin oleh Uni Soviet dan Tiongkok disatu sisi, dan blok barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat disisi lainnya.

Setelah perang, Korea Utara dibawah kepemimpinan Kim Il-Sung mulai berfokus pada pembangunan negara yang kuat dan mandiri melalui kebijakan Juche, Sebuah ideologi yang menekankan kemandirian politik, ekonomi, dan militer. Sebagai bagian dari strategi ini, Korea Utara memulai pengembangan program nuklir pada tahun 1960-an dengan dukungan teknis dari Uni Soviet dan Tiongkok. Namun, Seiring berjalannya waktu, program nuklir ini berkembang menjadi salah satu isu keamanan global yang paling mengkhawatirkan.

Dampak terhadap stabilitas Regional

Adanya ancaman nuklir dari Korea Utara memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap stabilitas regional di Asia Timur, mempengaruhi dinamika keamanan, hubungan diplomatik, dan keseimbangan kekuatan (Balance Of Power) di kawasan tersebut. Berikut beberapa dampak utama dari ancaman ini meliputi:

1. Meningkatnya ketegangan militer di Asia Timur 

Ancaman Nuklir ini telah menyebabkan peningkatan ketegangan militer di Asia Timur. Negara tetangga seperti Korea Selatan dan Jepang memiliki kekhawatiran dan terancam secara langsung oleh kehadiran nuklir dan rudal balistik Korea Utara yang mampu mencapai wilayah mreka. Sebagai bentuk respon, kedua negara ini telah memperkuat pertahanan miliiter mereka, termasuk anggaran pertahanan dan memperbaharui sistem pertahanan misil. Korea Selatan dalam hal ini telah bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menempatkan sistem pertahanan tingkat tinggi seperti Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) guna menangkal ancaman rudal dari Korea Utara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline