Lihat ke Halaman Asli

Tangis Reformasi Sepak Bola

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Reformasi di Indonesia belum optimal, hal ini disebabkan kurangnya kegigihan dan ketegasan dari penguasa baru. Penguasa yang baru masih mau merangkul penguasa rezim sebelumnya. Reformasi harus dilakukan secara menyeluruh, diperlukan ketegasan yang "SUPER", IKUTI ATURAN BARU ATAU DIBUANG, tidak ada kompromi. Berani bertindak tetapi tidak gegabah. Berani menindak tanpa jual beli argumen. PERUBAHAN HARGA MATI.

Sepak bola Indonesia sudah ada geliat berubah, namun hal ini masih dalam tahap teknis di lapangan hijau. Perbaikan mutu Pelatih, perbaikan Mutu Perangkat pertandingan, dan perbaikan-perbaikan lain. Namun dari perbaikan-perbaikan tersebut masih banyak perbaikan yang kurang salah satunya perbaikan moral para pengurus cabang, provinsi, bahkan perbaikan moral diPusat. Jual beli suara masih bisa didengar walau kadang terhalang oleh tembok, tapi tembok bisa berbicara bung disini.

Marilah kita rangkul PSSI saat ini, bantu dalam perbaikan moral, bantu dalam perbaikan seluruh elemen yang berkaitan dengan sepakbola. Buang senjata ditangan kita, ulurkan tangan, saling bahu membahu selamatkan sepak bola indonesia. KLB hanya melahirkan KLB lainnya, namun jabat tangan, rangkulan, kritik positif, support, melahirkan kebersamaan dan prestasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline