Lihat ke Halaman Asli

Andriani Matin

Mahasiswi UIN Walisongo Semarang

Radikalisme dan Terorisme di Indonesia

Diperbarui: 13 September 2023   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Radikalisme agama dan terorisme adalah dua isu yang sangat kompleks dan kontroversial dalam dunia saat ini. Radikalisme agama dan terorisme juga merupakan isu penting di Indonesia, seperti di banyak negara lain. Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, telah mengalami tantangan terkait dengan radikalisme agama dan terorisme dalam beberapa dekade terakhir.

Radikalisme agama adalah pandangan yang mendalam dan sering kali ekstrem terhadap agama tertentu. Ini melibatkan keyakinan kuat dalam prinsip-prinsip agama dan sering kali mencakup interpretasi yang ketat terhadap ajaran agama. Radikalisme agama dapat muncul dalam konteks berbagai agama, termasuk Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, dan lainnya. Ini menjadi masalah ketika keyakinan radikal ini mengarah pada tindakan kekerasan.

Terorisme, di sisi lain, adalah penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk mencapai tujuan politik, ideologis, atau agama. Terorisme dapat dilakukan oleh kelompok atau individu, dan sering kali melibatkan korban yang tidak bersalah. Radikalisme agama sering kali menjadi pemicu atau dasar bagi tindakan terorisme, tetapi tidak semua orang yang radikal juga terlibat dalam tindakan terorisme.

Sejarah Radikalisme dan Terorisme di Indonesia:

  • Awal Munculnya Radikalisme: Radikalisme agama pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 1970-an dan 1980-an, ketika berbagai kelompok yang mengadvokasi ideologi Islam garis keras mulai muncul. Salah satu kelompok yang terkenal adalah Darul Islam, yang memperjuangkan pendirian negara Islam di Indonesia.

  • Perkembangan Terorisme: Terorisme modern di Indonesia terutama terkait dengan kelompok Jemaah Islamiyah (JI) yang terkait dengan Al-Qaeda. Serangkaian serangan terorisme telah terjadi di Indonesia, termasuk serangan Bali tahun 2002 yang mematikan.

Faktor-Faktor Pendorong Radikalisme dan Terorisme di Indonesia:

  • Alienasi Sosial: Faktor ekonomi dan sosial, seperti pengangguran, ketidaksetaraan, dan ketidakpuasan, telah menjadi pendorong bagi beberapa individu untuk terlibat dalam radikalisme agama.

  • Propaganda dan Pengaruh Ekstremis: Propaganda dan pengaruh kelompok ekstremis, baik melalui media sosial maupun dalam bentuk langsung, telah menjadi tantangan serius.

  • Pemahaman Agama yang Salah: Pemahaman agama yang salah atau distorsi terhadap Islam telah memainkan peran dalam meradikalisasi individu.

Hubungan antara Radikalisme Agama dan Terorisme

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline