Lihat ke Halaman Asli

Menyerang dengan Santun

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

[caption id="attachment_59721" align="alignleft" width="300" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Apa yang ada dalam benak anda saat menonton trilogi film "Bourne Identity" di adegan Jason Bourne menodongkan pistol ke kepala mantan bos Treadstone yang telah mebuatnya kehilangan identitas, sakit kepala yang teramat sanngat yang cenderung membuatnya cacat permanen otakdan cobaan pembunuhan terhadap dirinya ? Penonton film action pasti berharap Bourne melepaskan peluru itu agar menembus kepala agar bos Treadstone tidak berkoar-koar lagi untuk memakinya sampah dan segala macam sumpah serapah yang melangggar batas pri kemanusiaan bagi si bos yang mengatakan dirinya kaum intelektual. Tapi, bagi Bourne yang sudah kehilangan hidupnya, pelatuk itu tak akan ditariknya, paling tidak akal sehat Bourne berkata bahwa jika dia menyerang dan membunuh sang boss Treadstone, maka dia akan setara dengan kelas sang boss yang levelnya jauh lebih rendah dari sampah. Paling tidak itu cuma cuplikan satu adegan yang selalu saya ingat dalam batas pemikiran saya, bahwa terkadang kita agak susah me-manage emosi saat diserang seseorang yang telah merugikan dari fisik ataupun materi yang agak sulit bagi kita untukditerima dengan akal sehat. Maka kita jadinya membalas dengan cara menyerang yang tidak santun dan jauh dari etika dimana kita memberi label kepada diri kita. Mau menyerang dengan santun? Balaslah dengan paham yang digunakan oleh Jason Bourne di atas, anda akan jauh lebih bermartabat dan terhormat tanpa perlu merasa kalah dari si penyerang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline