Lihat ke Halaman Asli

Evolusi dalam Pandangan Islam, Benarkah Terjadi?

Diperbarui: 4 April 2017   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia sering disebut-sebut sebagai hasil evolusi darikera. Sejak terlontarnya teori evolusi yang sangat terkenal itu, ilmuan-ilmuan dibarat tak ada bosannya dalam melakukan penelitian disana-sini. Mereka membanding-bandingkan bentuk tubuh manusia purba yang satu dan yang lainnya guna memuktikan teori evolusi tersebut.

Padahal Charles Darwin sendiri tidak mengatakan bahwa manusia adalah keturunan kera. Teori Darwin mengenai kejadian manusia hanyalah semacam dugaan atau telaah semata dan selanjutya evolusi – evolusi yang telah ada hanyalah imaginasi dari beberapa ahli paleontology saja. Namun akibatnya masyarakat pada waktu itu menarik kesimpulan dari teori Darwin bahwa manusia adalah keturunan kera.

Hal ini tentu sangat bertentangan dengan apa yang tertulis dalam kitab suci. Dalam Kitab suci kaum Nasrani - Injil tertulis bahwa manusia adalah ciptaan tuhan dan bukan keturuan kera. Hal ini sangatberbeda dengan apa yang dikemukakan oleh Charles Darwin sehingga saat itu orang mulai berpendapat bahwa makna kitab Injil yang dianggap sebagai “the word of god” adalah salah dan mereka mulai bepikir bahwa ilmu pengetahuan bertentangan dengan agama.

Namun masalah tersebut dapat dijawab oleh Al-Quran melalui ayat-ayat yang terkandung didalamnya. Dr. Mauruce Bucaille, seorang pakar kedokteran asal perancis pun dalam penelitiannya pun merujuk pada Al-Quran.Ia berpendapat Al-Quran berisikan konsep – konsep ilmu moderen yang waktu kitab suci tersebut diturunkan ke bumi dan data – data tersebut belum dikenal di timur maupun di barat.

Dalam islam, manusia adalah makhluk yang palin sempurna, karena ia memiliki akal dan perasaan.

Dalam surat Al- Hijir ayat 28 Allah berfirman “Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.”. Firman Allah dalam kalimat ‘ maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud’ menandakan bahwa manusia lebih tinggi derajatnya daripada malaikat sekalipun. Jika dalam al-quran malaikat digambarkan sebagai makhluk Allah yang Indah maka pantaskah manusia – manusia purba disebut lebih sempurna daripada malaikat ?

Dalam Al-Quran pun terdapat ayat – ayat lain berkaitan dengan kejadian manusia.

“ dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.” (Al-Quran 23 : 12)

“ Kami telah menciptakan ,mereka (manusia) dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila kami menghendaki, kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang –orang yang serupa dengan mereka.” (Al-Quran 76:28)

“ Jika dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan apa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikanmu dari keturan orang – orang lain.” (Al-Quran 6:133)

Dari ayat-ayat diatas Dr. Maurice Bucaille menyimpulkan bahwa manusia bukanlah berasal atau hasil evolusi dari kera. Kelompok manusia purba pernah hidup di bumi ini dalam bentuk tubuh yang berbeda – beda yang semuanya adalah menurut rencana Tuhan. Kelompok manusia purba hidup dan punah dan digantikan oleh kelompok lain. Itulah yang dikemukakan Al-Quran. Akhirnya, Dr. Maurice bucaile dalam bukunya menyatakan bahwa sia – sialah mencari perbedaan dari Al-Quran dan data-data paleontology atau dengan informasi mengenai evolusi karena sesungguhnya apa yang disebut evolusi memang tidak pernah ada.

Wallahu Alam bishawab :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline