Lihat ke Halaman Asli

MEDIA SOSIAL MENJADI PENYEBAB ANTI SOSIAL

Diperbarui: 4 April 2017   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1431133690870732

Perkembangan informasi dan teknologi di era modern ini sangat pesat, begitu pula dengan perkembangan gadget yang menjamur. Gadget sekarang sudah menjadi barang yang murah dan mudah di dapat, banyak sekali orang-orang berkomunikasi dengan menggunakan media sosial  seperti path, facebook, twiter, instagram, bbm, dan lain-lain. Di zaman era modern ini orang-orang yang aktif menggunakan media sosial akan di anggap keren dan gaul, sebaliknya jika orang-orang tidak menggunakan media sosial akan di anggap ketinggalan zaman.

Media sosial digunakan untuk bertukar informasi, memberikan komentar, berbagi gambar maupun video. Pertanyaannya, apakah meningkatnya pengguna media sosial akan menjamin meningkatnya kepedulian sosial? Banyak orang yang terlalu sibuk dengan gadget nya sendiri sampai banyak orang yang mempunyai dua akun atau lebih dalam satu media sosial, tanpa disadari seseorang yang menggunakan media sosial berlebihan akan membawa pengaruh buruk.

Menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh, salah satu penggaruh buruk dari pengguna media sosial. Media sosial memang sangat membantu dalam komunikasi, pengguna media sosial dapat berkomunikasi kapan saja dan dimana saja asalkan mempunyai koneksi internet. Tetapi pengguna media sosial tidak akan pernah tahu kapan pengguna akan mendapat email, pemberitahunan atau pesan lainnya, sehingga pengguna akan terus-menerus mengecek gadget nya. Hal ini akan berdampak pada ketidak pedulian terhadap orang-orang dan lingkungan sekitar, dan dapat melupakan kewajiban kita seperti tugas dan kegiatan lainnya, sehingga media sosial mampu membuat  seseorang menjadi anti sosial.

Media sosial mempunyai dampak kecanduan yang kuat. Satu hari tanpa membuka media sosial pasti akan sulit dilakukan. Saya akan membagikan tiga cara mudah yang dapat menggurangi pengguna media sosial terlalu berlebih. Cara yang pertama, gunakan media sosial seperlunya dan mulailah banyak berkomunikasi secara langsung ke orang-orang sekitar, karena berbicara langsung lebih mendapatkan banyak makna seperti intonasi dan bahasa tubuh.  Cara yang kedua lakukan log out. Cara ini ampuh karena dengan log out, pengguna media sosial akan menunggu loading, memerlukan ingatan password dan user id. Maka hal ini akan menimbulkan rasa malas untuk log in ke media sosial.

Sekarang ini para provider berlomba untuk memberikan paket data yang besar dan harga yang terjangkau. Akan tetapi, kita harus mengakali dengan membeli paket data yang sedikit, sehingga dapat meminimalkan penggunaan media sosial, seperti Path dan Instagram yang menghabiskan banyak paket data. Jika kita termasuk orang-orang yang menggunakan media sosial terlalu berlebih, cobalah tiga cara tersebut. Kunci dari keberhasilan adalah kemauan dan kedisiplinan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline