Lihat ke Halaman Asli

Andrian Habibi

Kemerdekaan Pikiran

Bandel Berujung Sakit

Diperbarui: 17 April 2020   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telinga Sakit Masih Ikut Diskusi, dokpri

Bandel, satu kata yang membuat aku menjadi pesakitan. Padahal kita tahu, membersihkan telinga itu harus hati-hati. Eeh, malah pakai cuttun Bud, alamat telinga sakit. Udah sakit, malah ikut diskusi online. Suara di headset pun membuat telinga bertambah sakit. Akhirnya? Aku harus istirahat selama tiga hari.

Dilain sisi, program #stayathome sudah berjalan lebih dari satu bulan. Akibatnya, aku sudah tidak tahu bagaimana mencari dana tambahan. Kalau situasi sudah seperti ini. Maka, aku hanya bisa berharap dan berdoa agar kondisi masyarakat global kembali membaik. Jika kondisi isolasi secara mandiri tetap berjalan. Aku tidak tahu bagaimana caranya kita bisa bertahan hidup.

Kondisi saat ini, setiap orang mengharapkan bantuan sosial. Kalau bantuan itu diperoleh melalui cara yang baik. Itu baik. Namun, jika tidak ada bantuan sosial secara merata. Masalah yang akan terjadi adalah hidup dengan menambah hutang. Masalah ini bisa memberatkan kehidupan masyarakat. Sebagian orang, pada situasi tertentu melanggar himbauan pemerintah. Mereka yang telah menganalisa potensi bagaimana bertahan untuk hidup. Kemudian, mereka pun pulang ke kampung masing-masing.

Kembali ke masalah yang aku bahas pada paragraf pertama. Jika orang merasakan sakit. Pada sisi lain, dia tidak memiliki potensi untuk melepaskan diri dari masalahnya. Kita hanya bisa berdoa, agar dirinya bisa sembuh dari penyakitnya. Kenapa? Karena paradigma yang berbeda terhadap masalah. Solusi yang masih belum dijalankan. Administrasi yang masih membebani seseorang. Semua akan menuju ke satu pertanyaan. Apakah arti dari kepemimpinan? Apa arti dari demokrasi? Apa arti dari hak untuk hidup?


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline