G-SHOCK Indonesia menyelenggarakan acara media talk bersama founder dari jam tangan G-SHOCK, Kikuo Ibe dan beberapa inovator muda Indonesia di
Decanter Wine & Food, Plaza Kuningan, Ground Floor, Tower Utara, Jl. HR. Rasuna Said, Karet Kuningan, Kamis, 7 Desember 2017.
Mereka, sang inovator muda antara lain Maudy Ayunda, Irzan Raditya dan Tyovan Widagdo. G-SHOCK Indonesia mengusung tema "G-SHOCK : Innovate, Level Up Your Life." Thema ini menjadi pertanda 35 tahun G-SHOCK.
Kikuo Ibe sang "Father of G-SHOCK" bertekad membuat jam tangan yang kuat dan tahan banting. "Dengan 200 prototipe, saya menghasilkan inovasi desain hollow case" kata Kikuo Ibe.
Sudah tahu sejarah G-SHOCK?
Sebenarnya G-SHOCK sudah mulai lahir sejak tahun 1981. Perjuangan dan pengorbanan berbuah hasil. G-SHOCK pertama ini bernama DW-5000C pada tahun 1983.
Lalu, G-SHOCK itu apa? G-SHOCK berarti "jam tangan yang tahan terhadap guncangan hebat/jatuh bebas".
Lucunya, meskipun "Father of G-SHOCK" berasal dari Jepang. G-SHOCK lebih duluan populer di Amerika Serikat pada tahun 1984. Ini bermula dari iklan pemain hoki es memukul G-SHOCK tipe DW-5200. Gila man! Jam tangan sekuat itu? Kalau engga percaya ya beli dulu dunk.
Akibat populer di Amerika Serikat. Maka, iklan G-SHOCK merambah media di Jepang. Terlebih pemuda Jepang suka dengan inovasi. Sehingga periode 1990an. G-SHOCK menjadi jam tangan digital pertama yang dipakai pemuda.
Nah, bagi yang mengaku anak muda. Jam tangganya harus G-SHOCK dunk. Sepanjang perjalanan sejarah G-SHOCK. Inovasi terus berkembang. Ini semua semua demi menjaga semangat G-SHOCK. Yakni, pantang menyerah dan terus berkembang.
Kikuo Ibe sudah banyak menciptakan model G-SHOCK selama 35 tahun. G-SHOCK telah menciptakan 24 model jam tangan, dari tahun 1983 sampai tahun 2017.