Lihat ke Halaman Asli

Sampahmu Menjadi Karya dan Nada

Diperbarui: 13 Maret 2016   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JAKARTA - Maslamah Foundation yang dipelopori oleh Hendricozricko dan penulis The Mocha Eyes ' Aida M.A mengadakan event berbagi bersama adik-adik lapak pemulung sekitaran Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (13/3/2016). Ada sekitar 40 orang anak yang tergabung dalam tiga lapak pemulung (Kebagusan, Ragunan, dan Pejaten) yang hadir, tak ketinggalan sekitar 20 Volunteer yang tergabung dari Green Indonesia Foundation (GIF), Koalisi Online Pesona Indonesia (KOPI), , Forum Lingkar Pena (FLP) Ciputat, dan El Jundis. Kegiatan berbagi ini diberi tema "SAMPAHMU MENJADI KARYA & NADA" sebenarnya diperuntukkan dalam memperingati Hari Musik Nasional yang jatuh tepat 9 Maret 2016 yang lalu.

Hendricozricko founder Maslamah Foundation memaparkan "Pada dasarnya kegiatan ini merupakan keinginan kami untuk berbagi bersama adik-adik di lapak pemulung, karena bagi kami, hidup itu bukan saja penuh perjuangan, namun juga harus meliputi cinta dan kasih. Sehingga hidup ini akan lebih mengalir" tukasnya

Hendricozricko kembali menambahkan pada dasarnya Maslamah Foundation memiliki tiga bidang besar yang memayungi kegiatan (seni kreatif, sosial dan pendidikan kaum Marginal) serta kegiatan kuliner. Seni kreatif yang kami hadirkan disini dalam bentuk "Musik Rongsokan" agaknya terinspirasi Musik Stomp Load diluar negeri sana. Tujuan dari seni kreatif ini lebih mengexplore daya imaginasi dan kreativitas adik-adik di lapak.

Aida M.A juga menyampaikan perasaan senangnya bisa ikut berbagi bersama adik-adik yang kurang beruntung "Tujuan acara ini sebenarnya lebih ke berbagi, dalam kegiatan ini juga kami menyerahkan donasi bantuan baju, buku, dan mainan layak pakai yang sudah kami kumpulkan tiga minggu sebelum berlangsungnya acara ini. Kami sangat berterimakasih pada donatur yang sudah mau berbagi mendukung kegiatan amal ini"


Acara yang berlangsungselama kurang lebih dua jam ini diisi dengan kegiatan mendongeng, menulis bersama Aida M.A , belajar musik rongsokan bersama Hendricozricko, membuat handicraft bersama Rey Janecekova (CEO Anahata Handicraft Indonesia) dan performance C.J (Carsten Janecek).

"Harapannya , akan banyak karya dari kegiatan ini, adik-adik bisa menulis, bermain musik dan menghasilkan handicraft. Semua karya tersebut terinspirasi dari lingkungan mereka sendiri. Kegiatan ini, sebenarnya hanyalah awal untuk membuka kelas reguler selanjutnya. Kedepannya, adik-adik setiap minggunya akan berlatih musik rongsokan dan teater, supaya mereka bisa tampil dibanyak event serta menambah kepercayaan diri secara personal" tutup Aida disela-sela acara berlangsung.

Ilustrasi : Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline