Artificial intelligence atau akrab disingkat dengan AI, adalah teknologi canggih yang sudah sering malang melintang dalam kehidupan sehari-hari kita. AI bahkan sering kita jumpai pada banyak konten di media sosial, baik itu di Facebook, Instagram, TikTok, dan juga YouTube Shorts. Tidak sedikit pula kreator konten yang memilih niche khusus untuk membahas AI ini di dalam akunnya.
Ya, sejak kehadiran ChatGPT yang booming di akhir tahun 2022 lalu, dunia seakan mengalami demam AI, terlebih untuk para developer teknologi. Hampir semua developer mengembangkan AI untuk dapat membantu manusia melakukan pekerjaannya. Secara garis besar, kita dapat mengatakan bahwa perkembangan AI sekarang ini, banyak berfokus pada proses manipulasi data.
Melalui AI kita dapat menghasilkan data-data grafik terbaru seperti untuk menghasilkan grafis dan gambar keren. Video yang menakjubkan, membuat gambar jadi bergerak, dan lain sebagainya. AI bahkan dapat memudahkan kita melakukan manipulasi data audio dari orang-orang terkenal. Dengan AI, kita bisa menghasilkan banyak jenis konten multimedia.
Tidak heran jika penerapan AI sekarang ini, juga sudah mulai diterapkan untuk keperluan bisnis, terlebih untuk proses digital content marketing. Ini jelas menjadi kemudahan tersendiri untuk banyak pebisnis di era sekarang. Mereka akan sangat-sangat terbantu dalam hal menghemat banyak biaya operasional bisnis terutama untuk biaya jasa karyawan, dan juga waktu.
Sayangnya, tidak sedikit dari pebisnis di era sekarang ini, yang justru malah takut akan kehadiran AI. Sebagian pebisnis merasa parno akan AI ini, dan menganggap bahwa AI akan mengambil role pekerjaan mereka secara utuh. Perasaan seperti ini, sebenarnya harus dapat pebisnis hindari, terlebih memang revolusi industri 4.0 menuntut kita untuk lebih mudah berbaur dengan AI.
Di dalam artikel ini, mimin dari Agency Digital Marketing, Creativism, akan menjelaskan 5 alasan mengapa Anda sebagai pebisnis, tidak perlu terlalu was was akan AI ini. 5 alasan ini, dimulai dari;
1. Ingat, AI Hanyalah Alat, Bukan Pengganti!
Alasan yang pertama, adalah AI jelas jelas hanyalah alat, bukan pengganti peran manusia secara utuh. Hal ini selaras dengan tujuan awal diciptakannya AI oleh John McCarthy di tahun 1950-an. AI ia kembangkan sebagai tools yang dapat menyempurnakan fungsi kognitif manusia yang terbatas akan skala dan waktu. AI dikembangkan untuk membantu manusia dalam melakukan tugas repetitif. Contohnya adalah AI yang dapat Anda manfaatkan untuk kegiatan analisis data secara berkala, semisal tiap sebulan atau 3 bulan sekali. AI membantu Anda untuk dapat menemukan keputusan bisnis yang tepat.
2. AI Malah Akan Meningkatkan Produktivitas Bisnis Anda!
Alasan yang kedua adalah karena AI malah akan meningkatkan produktivitas bisnis Anda. Ya, seperti yang sudah mimin katakan di awal artikel ini. AI dapat Anda andalkan sebagai mesin produksi konten digital, dalam skala yang besar. Anda tidak perlu lagi memerlukan banyak waktu hanya untuk sekedar mencari ide konten, brief, atau bahkan desain konten yang pas. Melalui AI, kita dapat melakukan semua itu dengan cepat dan mudah. Terkait kualitasnya sendiri, tentu saja Anda harus memberikan sentuhan akhir yang penuh dengan elemen personalisasi target audience.
3. AI Membantu Anda Membuka Peluang Bisnis Baru
Berikutnya, adalah AI yang mampu membantu Anda membuka peluang bisnis baru. Ya, ini bisa terjadi dikarenakan AI mampu membantu Anda menghemat banyak biaya operasional bisnis, terlebih untuk keperluan konten digital. Dana yang berhasil dihemat ini, dapat Anda gunakan untuk keperluan bisnis lainnya, semisal untuk modal strategi scale up atau scale out.
4. Membantu Anda Temukan Keputusan Bisnis yang Lebih Akurat
Alasan keempat mengapa pebisnis tidak perlu parno dengan AI ini, adalah AI yang malah akan membantu Anda mendapatkan keputusan bisnis yang lebih akurat. Melalui AI, Anda bisa melakukan proses data enrichment dengan cepat pada media atau channel marketing yang digunakan. Baik itu dari media sosial maupun website.